Ada Indikasi Curang Dalam Penerimaan Buah Sawit, PT GPL Berikan Insentif 5 Juta

by
Grop Manajer Agronomi PT GPL, Veryaman Hia yang didampingi Senior Group Manajer PT GPL, Hamdi Anas saat diwawancarai sejumlah Wartawan di Balai Desa Mapur, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Sabtu (27/06)

RIAUSILIP, DEMOKRASIBABEL.COM – Guna memberikan penjelasan terkait tuntutan demo yang dilakukan warga Desa Mapur, Rabu (24/06) beberapa lalu, Kini pihak PT. GPL (Gunung Pelawan Lestari) Evans Group telah menepati janjinya bertemu dengan warga di Balai Desa Mapur, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Sabtu (27/06).

“Dari pertemuan tersebut, hasilnya cukup kondusif dan komunikasi pun terbina dengan baik. Intinya dari komunikasi ini, mungkin hanya macet saja,sehingga tidak tersalurkan,” kata Group Manajer Agronomi PT GPL, Veryaman Hia saat diwawancarai selepas melakukan pembahasan dengan warga di Balai Desa Mapur, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Sabtu (27/06).

Dikatakannya, dengan adanya pertemuan ini, Kita sama-sama bisa saling memahami, baik dari pihak Perusahaan maupun masyarakat setempat.

“Dari beberapa hal yang disampaikan masyarakat tersebut sudah Kami sesuaikan dalam pembahasan dan telah diperjelaskan dengan satu persatu. Dan itupun tidak semua tuntutan tersebut bisa diakomodirkan, tetapi akan menjadi bahan masukan untuk fuel up kedepan nya,” imbuhnya.

Selain itu, dari beberapa item tuntutan masyarakat tersebut mungkin hanya disebabkan oleh isu petani dari luar yang mengalami kendala untuk masuk ke nil. Dengan seperti itu, yang utama harus diselesaikan agar bagaimana caranya supaya buah sawit petani bisa menjadi lancar dari sebelumnya.

“Sehingga patut diduga adanya indikasi ataupun permainan karyawan PT yang melakukan praktek curang dalam penerimaan buah sawit,” ujarnya.

Lebih lanjut, hal praktek ataupun peranan jahat tersebut tidaklah Kami harapkan sebagaimana mestinya. Kalau isu ataupun adanya indikasi tersebut jelas pasti ada,tetapi pembuktian nya haruslah jelas supaya tidak salah dalam menilai.

“Maka dari itu,Kami berkomitmen jika ada masyarakat yang mengetahui peranan licik tersebut, dari manajemen akan memberikan apresiasi berupa Rp5 juta bagi pelapor. Dengan catatan hal itu bukan isu ataupun fitnah, tetapi disertakan bukti jelas dan kongkrit serta A1,” tegas Veryaman.

Sementara itu, Senior Group Manajer PT GPL, Hamdi Anas mengatakan modus curang tersebut mungkin adanya kerja sama antara pegawai PT dengan penjual buah sawit yang memberikan iming-iming berupa uang kepada pegawai. Untuk meloloskan tandan buah sawit yang memang mestinya tidak masuk spesipikasi.

“Dampak praktek tersebut banyaknya buah sawit yang masuk ke pabrik, namun Crude Palm OIl (CPO) yang dihasilkan tidak sesuai diharapkan pabrik. Kenapa demikian, karena Pihak PT GPL sangat selektif dalam penerimaan TBS, yang kami cari itu kandungan CPO sesuai standar. Dan ada informasi yang kami terima bahwa ada praktek jahat saat menerima Tandan Buah Sawit (TBS),” katanya saat memberi penjelasan kepada warga di Balai Desa Mapur,Sabtu (27/06).

Diakuinya, praktek curang tersebut pasti ada kerjasama pegawai pabrik dengan penjual TBS untuk meloloskan buah sawit yang memang tidak masuk spesipikasi.

“Kita sudah lama mengendus praktek jahat itu, hanya saja bukti belum A1. Jadi jika siapa pun yang bisa memberi informasi A1 terkait praktek jahat itu, PT. GPL siapkan insentif sebesar Rp 5 juta,”ungkapnya. (Suyanto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.