Oleh : Delvin Germany (Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Universitas Bangka Belitung)
E-commerce merupakan aktivitas jual beli baik itu barang maupun jasa yang dilakukan secara online. Domper digital merupakan sebuah aplikasi yang digunakan sebagai penyimpan atau alat guna sebagai uang elektronik tanpa uang tunai maupun kartu fisik. Terjadinya sebuah perubahan besar pada aspek perkembangan teknologi digital pada kehidupan sehari-hari. Generasi Z (Gen Z) lahir pada saat perkembangan itu terjadi, Gen Z terdiri dari tahun 1990-an sampai awal 2010-an. Adanya e-commerce dan dompet digital membuat perubahan besar bagi kehidupan sehari-hari bahkan Gen Z mudah beradaptasi dengan perubahan tersebut.
E-commerce: Sebuah Perubahan Besar Dalam Belanja Online
E-commerce adalah sesuatu yang tidak dapat terpisahkan untuk kaum Gen Z, karena sebagai pembantu untuk memudahkan akses layanan kapan pun diperlukan sehingga banyak digemari kaum-kaum seperti Generasi Z. Generasi yang dinamakan Gen Z inii memerlukan sebuah kepraktisan dan kemudahan sehingga e-commerce ini cocok untuk kamu Generasi Z ini. E-commerce memilikki beberapa kelebihan, seperti orang-orang dapat berbelanja dimanapun mereka berada dan kapanpun mereka mau, saat menjualkan barang secara online sehingga mengurangi biaya sewa tempat, dan dalam hal berbelanja dapat dilakukan dengan mengklik aja. Konsumen juga dapat dengan mudah membandingkan produk dengan produk lain secara langsung tanpa harus membelinya.
Tetapi kekurangannya dapat kita tau bahwa kita tidak dapat melihat secara langsung barang yang kita beli walaupun cara membelinya mudah, terkadang ada juga resiko terjadi penipuan atau produknya tidak sesuai yang kita pikirkan, adanya masalah sinyal sehingga menghambat proses transaksi, dan yang paling sering terjadi adalah waktu pengiriman karena terkadang dapat terjadinya kesalahan pengiriman atau bahkan lambatnya pengiriman yang disebabkan banyaknya orderan menumpuk.
Dapat juga terjadi kebocoran data di e-commerce karena dapat dilihat seperti aplikasi-aplikasi yang terkenal, yaitu shopee memang memudahkan dalam berbelanja tetapi dapat juga terbocornya informasi pribadi bahkan ada juga yang tiba-tiba mengirimkan link atau forum yang dapat membuat bocornya informasi pribadi sehingga orang-orang diharapkan berhati-hati dalam menggunakan teknologi (internet).
Dompet Digital: Mendorong Perubahan Besar Dalam Bertransaksi
Karena dompet digital ini atau nama lainnya e-wallet membuat para Gen Z selalu memakainya sehingga membuat dompet ini sebagai budaya sehari-hari dalam bertransaksi. Karena dompet digital ini sangat praktis dan cepat sehingga orang-orang Gen Z yang menyukai sebuah kepraktisan dan cepat cocok untuk mereka. Dompet digital ini juga dapat dilacak jejak digitalnya karena terkeluar secara otomatis dari aplikasi.
Amannya karena adanya pin, password, dan verifikasi wajah sehingga relatif aman. Kurangnya iyalah ada beberapa pedagang atau wilayah yang tidak menggunakan pembayaran digital ini sehingga masih diperlukan uang tunai dalam bertransaksi. Tidak amannya iyalah jika hp yang biasa digunakan hilang maka data akan bocor dan disalahgunakan. Terkadang adanya gangguan sinyal sehingga menyebabkan error dan malafungsi.
Sebagai contohnya iyalah DANA, kasus pembobolan dana nasabah mendorong DANA memperketat sistem keamanannya. Penyelidikan menunjukkan serangan siber di luar aplikasi sebagai penyebab utama, di mana pelaku menyalahgunakan PIN dan OTP korban. Sebagai pencegahan, DANA mengimbau pengguna mengganti PIN secara berkala dan tidak membagikan OTP. Untuk meningkatkan keamanan, DANA menerapkan sistem berlapis dengan teknologi AI, biometrik, verifikasi dua langkah serta fitur DANA VIZ. DANA juga menawarkan fitur DANA PROTECTION bagi pengguna premium untuk melindungi dari transaksi tidak sah, serta terus memberikan edukasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat keamanan pembayaran digital di Indonesia.