SUNGAILIAT, DEMOKRASIBABEL. COM – Memasuki perubahan musim atau yang biasa disebut pancaroba dalam beberapa pekan terakhir ini di Perairan Laut Kabupaten Bangka sudah menyebabkan musibah dan kerugian berupa materiil bagi nelayan. Tercatat dalam beberapa pekan ini sudah ada 3 nelayan yang mengalami musibah, seperti kebakaran mesin kapal maupun kapal terbalik karena dihempas oleh gelombang laut.
Menanggapi fenomena alam yang memang terjadi setiap tahunnya, Wakil Bupati Bangka, Syahbudin S.IP menghimbau kepada nelayan supaya lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat melaut.
“Jika hendak melaut dan memasuki angin kencang ataupun gelombang besar dilaut, sebaiknya para nelayan merapat ke pantai lebih dahulu. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya, Rabu (09/12).
Selain itu, terjadinya perubahan arah mata angin utara yang terjadi saat ini, tentunya menyebabkan gelombang laut diperairan Laut Bangka menjadi tinggi. Dan cuaca seperti ini bisa berlangsung selama dua bulan kedepan.
“Akan hal itu sebaiknya para nelayan yang mau pergi melaut haruslah mencari data dan informasi terlebih dahulu melalui BMKG terkait kondisi cuaca. Yah’ setidaknya informasi itu dapat dijadikan pedoman awal bagi para nelayan sebelum pergi melaut, sehingga hal itu dapat meminimalisir musibah yang akan terjadi,” imbaunya.
Menurutnya informasi cuaca dari BMKG sangat penting untuk diketahui oleh para nelayan, mengingat dibeberapa pekan terakhir sudah musibah yang menimpa salah satu nelayan yang ada di Sungailiat. Janganlah memaksakan kehendak ataupun melawan alam, jadi lebih baik mengutamakan keselamatan jiwa di atas kepentingan lainnya.
“Jadi patuhilah dalam pelengkapan seperti penggunaan baju pelampung dan menempatkan nya ditempat yang mudah dijangkau. Dan membawa alat-alat keselamatan termasuk alat komunikasi, obat-obatan, persediaan makanan serta bahan bakar,” ujar Wabup Bangka, Syahbudin. (Suyanto)
