Pemkab Bangka Selatan Gelar High Level Meeting Pengelolaan Keuangan Daerah 2025

by

Toboali – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Badan Keuangan Daerah (Bakuda) menggelar High Level Meeting (HLM) Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2025 dengan tema “Implementasi Elektronifikasi Transaksi Keuangan Pemerintah Daerah”. Kegiatan berlangsung di Ruang Pertemuan Gunung Namak, Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (17/9/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Bangka Selatan, H. Riza Herdavid, S.T., M.Tr.IP., yang diwakili Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Hefi Nuranda, S.T., M.M. Turut hadir perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Andi Pratama beserta tim, Tim Bank Sumsel Babel Cabang Toboali, para kepala OPD, serta tamu undangan.

Dalam arahannya, Pj. Sekda Hefi menyampaikan bahwa digitalisasi transaksi keuangan menjadi aspek penting dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keandalan tata kelola keuangan daerah.

“Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan transformasi digital yang terus berlanjut, digitalisasi transaksi keuangan menjadi krusial dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang cepat, efisien, akurat, serta transparan,” ujarnya.

Ia mencontohkan penerapan SP2D online yang terintegrasi dengan sistem Bank RKUD (Bank Sumsel Babel). Inovasi ini memungkinkan pencairan anggaran tetap dilakukan meskipun pada hari libur kerja sehingga lebih efisien dan akurat.

Selain itu, sistem keuangan terintegrasi juga dinilai mampu meningkatkan transparansi dengan memantau setiap transaksi secara real time. Melalui sistem ini, OPD dapat merekam data kontrak belanja daerah dan rencana pencairan, sementara BUD dapat lebih awal merencanakan arus kas sesuai kebutuhan.

Lebih lanjut, Sekda Hefi menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan, termasuk penerapan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 79 Tahun 2022. Sementara di sisi penerimaan, Pemkab Bangka Selatan telah menggunakan kanal pembayaran pajak dan retribusi berbasis QRIS untuk PBB-P2, jasa pelayanan kesehatan, hingga retribusi sampah.

“Ke depan, kanal QRIS akan diperluas ke berbagai sektor penerimaan daerah lainnya, sekaligus menjadi pintu masuk ekosistem digital bagi UMKM dalam mendukung inklusi ekonomi dan keuangan,” kata Hefi.

Ia menegaskan bahwa digitalisasi bukan tujuan akhir, melainkan sarana untuk meningkatkan pelayanan publik, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

“Digitalisasi adalah alat untuk mencapai tujuan strategis kita. Oleh karena itu, kompetensi digital, keamanan, serta privasi data harus terus dijaga,” tambahnya.

Sekda Hefi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mendorong elektronifikasi transaksi keuangan di Bangka Selatan.

“Bersama, kita dapat mewujudkan pengelolaan keuangan yang cepat, efisien, akurat, dan akuntabel demi pelayanan publik yang lebih baik serta kesejahteraan masyarakat Bangka Selatan,” ujarnya sembari membuka kegiatan tersebut secara resmi.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Bank Indonesia melalui Satgas P2DD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengenai pentingnya percepatan digitalisasi keuangan daerah. Bank Sumsel Babel juga memberikan bimbingan teknis penerapan SP2D online bagi bendahara pengeluaran OPD.

Momentum HLM ditandai dengan pemukulan gong sebagai tanda Kick Off implementasi SP2D online dan penggunaan QRIS untuk retribusi jasa pelayanan kesehatan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat transparansi, akuntabilitas, serta efisiensi pengelolaan keuangan daerah di Bangka Selatan.

Kegiatan diakhiri dengan sesi bimbingan teknis dan diskusi interaktif guna memastikan penerapan elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah berjalan optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.