Pangkalpinang, Demokrasibabel.com – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin menghadiri doa bersama lintas agama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Tugu Titik Nol Kilometer Kota Pangkalpinang, Sabtu malam (16/8).
Unu dalam sambutannya mengatakan, kegiatan berkumpul ini untuk melaksanakan doa bersama menyambut HUT ke-80 tahun Republik Indonesia.
“Semoga dengan doa bersama menyambut 80 tahun RI ini, Kota Pangkalpinang menjadi kota yang semakin sejuk, kota yang mendambakan kedamaian dan tentunya kota yang toleransinya sangat tinggi,” katanya.
Selain itu kata Unu, berdoa bersama ini juga dalam rangka untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa bahwa kita hidup berdampingan dengan damai berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa dan persatuan Indonesia dan tentunya Pancasila menjadi dasar negara kita.
“Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan di samping adalah dalam rangka menyambut hari kemerdekaan yang tentunya kita sebagai warga negara Indonesia harus betul-betul merdeka. Yang kedua dalam rangka pesta demokrasi yaitu Pilkada ulang, kita harus betul-betul merdeka dalam hal ini harus merdeka dalam memilih, di mana harus jujur, adil dan langsung, umum, bebas, rahasia,” katanya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Kota Pangkalpinang menjadi kota yang damai, kota yang tenang dalam segala hal aktivitas baik pemerintahan maupun masyarakat selalu kondusif.
“Tentunya pada momen Pilkada ulang ini kita bersama-sama dapat memilih, dapat menetapkan pimpinan daerah yang sesuai dengan harapan masyarakat dan tentunya yang amanah serta dapat membangun Kota Pangkalpinang menjadi lebih baik, lebih maju dan dapat mensejahterakan rakyat Kota Pangkalpinang,” katanya.
Ia berharap kegiatan doa bersama lintas agama ini bisa menjadi tradisi dan terus dijaga selama-lamanya atas kebersamaan dan kebersatuan.
“Kita dari seluruh lintas agama ingin masyarakat dan pemerintahan Kota Pangkalpinang bisa menjaga ketertiban, keamanan dan tentunya melawan radikalisme atau apapun yang akan merusak Kota Pangkalpinang menjadi tidak baik,” ujarnya.






