PANGKALPINANG, DEMOKRASIBABEL.COM – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah mengikuti rapat koordinasi kesiapan tahapan pemungutan suara pilkada serentak 9 Desember 2020 melalui aplikasi zoom Selasa (8/12/20) di Gedung Vidcon Dinas Perhubungan Babel.
“Rapat ini dilakukan untuk mengecek lagi kesiapan dalam pelaksanaan pemungutan suara pilkada serentak yang akan diselenggarakan besok Rabu (9/12/2020) karena, banyak hal yang mesti dipersiapkan untuk pilkada yang dilakukan di masa pandemi ini,” jelasnya.
Wagub Abdul Fatah menuturkan, persiapan itu di antaranya untuk memastikan masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, pengaturan kedatangan, penggunaan sarung tangan, pengecekan suhu tubuh, jaga jarak, menggunakan pelindung wajah, disinfeksi TPS, tidak bersalaman, mengunakan alat tulis sendiri, menggunakan tinta tetes, mencuci tangan, tisu kering, serta bilik khusus apabila ada pemilih dengan suhu tubuh diatas 37,5°C.
Melalui rakor ini juga diketahui bahwa dari 91% warga yang tahu di daerahnya akan ada pilkada, sekitar 83% dari populasi mengaku akan ikut memilih, sementara yang menyatakan tidak akan memilih sebanyak 8%.
“Di antara yang tidak ikut memilih ini sekitar 38% beralasan takut tertular Covid, 28% menilai pilkada tidak penting, dan 27% mengatakan tidak ada calon yang meyakinkan,” jelas Wagub Fatah.
Sementara itu, ketua Badan Pengawas Pemilu RI Abhan mengapreasiasi rakor ini. Rakor ini dilakukan dalam rangka pengecekan tahap akhir, menuju pemungutan suara yang hanya dalam hitungan jam. Dikatakannya mungkin masih ada kendala teknis yang dihadapi di lapangan, oleh karena itu melalui rapat ini masing-masing pihak dapat saling menginformasikan kondisi terakhir antara penyelenggara dan kementerian terkait untuk mencari jalan keluar dan mendeteksi masalah yang mungkin muncul saat pemungutan suara.
“Bawaslu terus mengonsolidasikan, dapat kami pastikan tiap TPS ada pengawas. Bawaslu juga melakukan patroli pengawasan guna memastikan masa tenang bebas dari kegiatan politik yang berpotensi mempengaruhi preferensi pemilih pada saat pemungutan suara Pilkada 2020, di antaranya masih adanya alat peraga atau bahan kampanye yang belum dibersihkan dan terlebih praktik politik uang,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof. Muhammad, mengatakan bahwa demokrasi yang diawali dari pemilu harus menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan pemilu yang berintegritas, diawali dari penyelenggara pemilu yang berintegritas.
Turut hadir dalam rapat koordinasi kesiapan tahapan pemungutan suara pilkada serentak 9 Desember 2020 yaitu Danrem 045 Garuda Jaya, Kolonel Czi Mateus Jangkung; Kepala Badan Kesbangpol Tarmin; Ketua Bawaslu Babel; perwakilan dari Polda Babel; dan perwakilan dari sekretariat KPU Babel.
Penulis : Lisia Ayu
Foto : Umar
Editor : Listya