Pangkalpinang, Demokrasibabel com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan bantuan teknis pelatihan budidaya cabai kepada Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kelompok Wanita Tani (KWT) dan pondok pesantren di daerah itu.
Ekonom Fungsi Perumusan Kekda Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hastomo Ardy, Jumat, mengatakan bantuan teknis ini diberikan dalam rangka gerakan nasional pengendalian inflasi pangan di Bangka Belitung.
Selain itu, kata Dia, Bimbingan teknis ini juga dilakukan untuk meningkatkan kompetensi para kelompok penerima bantuan budidaya cabai serta untuk memitigasi kendala pada implementasi program tersebut.
“Acara hari ini merupakan salah satu rangkaian tindak lanjut GNPIP yang kick off nya sudah dilaksanakan pada 5 September. GNPIP ini merupakan gerakan komitmen bersama pemerintah dan TPID untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi
dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional, sebagai salah satu respon terhadap meningkatnya tingkat inflasi (peningkatan harga secara umum dan terus menerus) secara nasional,” katanya.
Ia mengatakan, untuk menekan inflasi pada komoditas cabai merah, Bank Indonesia
mendukung program Gerakan Tanam (Gertam) Cabai yang dilakukan secara nasional, di Bangka Belitung.
Ia menyebutkan, gerakan tanam Cabai dilakukan pada 2 Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan 4 Kelompok Kelompok Wanita Tani (KWT) Kota Pangkalpinang, 5 Pondok Pesantren di Bangka Belitung, Lahan Cabai di Kabupaten Bangka, dan Kelompok Tani
di Kabupaten Bangka Tengah dengan total 77.000 benih cabai.
“Harapannya, dengan adanya Gerakan Tanam Cabai ini dapat meningkatkan supply/pasokan cabai serta mendukung terkendalinya ekspektasi terhadap kenaikan harga cabai di Kepulauan Bangka Belitung,” katanya.
Dikatakannya, pada bimbingan teknis budidaya cabai ini, akan dijelaskan mengenai budidaya cabai dengan pupuk organik yang memiliki beberapa keunggulan, yaitu dapat menekan biaya produksi yang sangat rendah bagi
petani/masyarakat, hasil pertanian yang ramah lingkungan dan aman untuk konsumsi masyarakat, menjaga kelestarian alam dengan mengurangi bahan kimia untuk pertanian yang berkelanjutan, serta efisiensi waktu karena proses fermentasi yang sangat singkat dibandingkan dengan decomposer lain pada umumnya, dengan hasil yang optimal.
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum dalam bersinergi menjaga ketahanan pasokan secara berkesinambungan, meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas ketahanan pangan.
“Acara ini tentunya terselenggara dengan bantuan dan sinergi dari berbagai pihak. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Walikota Pangkalpinang, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Pangkalpinang,
Ibu Ketua Penggerak PKK Pangkalpinang, Dinas Pangan dan Petanian beserta jajarannya serta seluruh mitra strategis BI, yang telah bersama-
sama, berkomitmen untuk mendorong terjaganya inflasi dan ketahanan pangan di Bangka Belitung, serta mendukung terselenggaranya acara ini,” katanya.
Sementara Asisten 3 Pemkot Pangkalpinang, Agusfendi mengatakan melalui kegiatan Bantuan Teknis Perawatan Budidaya Cabai Ramah Lingkungan oleh Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Prov. Kep. Bangka
Belitung, Pemerintah Kota Pangkalpinang mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan seperti ini.
Menurutnya, kegiatan ini selain tujuannya untuk meningkat pengetahuan bagi petani tentang
tatacara penanaman cabai ramah lingkungan, tentu diharapkan dapat memberikan kontribusi penghasilan bagi petani, mengingat harga cabai terus bertahan, bahkan menjadi
pemicu inflasi di daerah.
“Meski demikian diharapkan pula para petani
akan lebih sejahtera dengan bertanam cabai ramah lingkungan ini. Manfaatkan pekarangan atau halaman yang kosong dengan menanami cabai ini, setidaknya dapat membantu kebutuhan cabai sebagai konsumsi rumah tangga yang cenderung meningkat,” katanya.
Ia mengatakan, terima kasih kepada BI Perwakilan Bangka Belitung yang telah membantu petani dengan program Bantuan
Teknis Perawatan Budidaya Cabai Ramah Lingkungan, semoga ini langkah awal yg sudah diperbuat dapat bermanfaat dan dapat memberi
nilai tambah bagi petani.
“Tentu saja Pemkot Pangkalpinang masih
menunggu program sustainable lainnya. Selamat kepada para petani yang memperoleh program bantuan ini, kiranya lebih bersemangat lagi dan lebih berkembang lagi produksi
pertanian khususnya cabai dengan pendekatan ramah lingkungan ini, sehingga dapat meningkatkan penghasilan bagi kehidupan keluarganya,” ujarnya.