MENTOK — Usai meluncurkan Logo Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH) ke-14 tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2025, Gubernur Babel, Hidayat Arsani, beserta rombongan mengunjungi SMA Negeri 1 Muntok, Kabupaten Bangka Barat, pada Senin (20/10/2025) sore.
Setibanya di SMAN 1 Mentok, Gubernur Hidayat dan rombongan disambut dengan Tari Sambut oleh perwakilan peserta didik, Kepala Sekolah, serta para guru.
Gubernur Hidayat kemudian meninjau sejumlah ruangan kelas yang sedang dalam proses pembangunan. Dalam kunjungannya, beliau mengapresiasi ecobrick buatan siswa-siswi SMAN 1 Mentok. Menurutnya, sekolah tersebut memerlukan banyak bantuan.
“Hari ini kami berkunjung ke SMAN 1 Mentok. Saya selalu menyempatkan mengunjungi sekolah-sekolah agar dunia pendidikan ini maju, dan perbaikan sarana prasarana sekolah harus terus didorong,” ujar Gubernur Hidayat.
Gubernur Hidayat menambahkan, pihaknya akan membahas anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan ruang kelas dan laboratorium fisika di SMAN 1 Mentok. Ia berharap, pembangunan dapat selesai pada tahun depan. “Uang rakyat kembali ke rakyat,” tegasnya.
Saat berkeliling, Gubernur Hidayat juga menyempatkan diri berbincang dengan siswa-siswi yang sedang membuat ecobrick. Ia menjelaskan bahwa ecobrick terbuat dari botol plastik bekas yang diisi dengan sampah plastik kering dan bersih. “Ecobrick itu bisa jadi batu bata ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk membangun furnitur, seperti meja atau kursi,” jelasnya.
Gubernur Hidayat berpesan kepada para siswa-siswi SMAN 1 Mentok untuk rajin belajar dan tetap semangat.
Kepala Sekolah SMAN 1 Mentok, Rimayani, berharap kunjungan Gubernur Hidayat dapat menjadi suntikan semangat bagi warga sekolah, khususnya siswa-siswi. “Semoga dengan kunjungan pak Gubernur hari ini, bisa menjadi motivasi dan suntikan semangat bagi kami untuk terus semangat dalam mencerdaskan masyarakat,” harap Rimayani.
Rimayani menjelaskan, saat kunjungan, Gubernur melihat kondisi sekolah yang saat ini sedang dalam proses pembangunan 2 lokal baru yang belum selesai, 3 rehab kelas, dan 1 lab fisika. Pihaknya menyerahkan perhitungan kebutuhan anggaran ke dinas terkait.
Terkait pembuatan ecobrick, Rimayani menerangkan bahwa itu merupakan bagian dari kokurikuler siswa kelas XII dalam program sadar lingkungan. Ecobrick dapat dijadikan sebagai batu bata alternatif untuk membuat meja, kursi, atau fasilitas kelas lainnya. “Pembuatan ecobrick ini juga menjadi cara kami untuk mengelola dan memanfaatkan sampah plastik,” tutupnya.
Sebelum bertolak ke Pangkalpinang, Gubernur Hidayat beserta rombongan menyempatkan menyapa dan berfoto bersama warga sekitar.
Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Babel, Noni Hidayat Arsani, serta sejumlah Kepala OPD di lingkup Pemprov Babel.
Penulis: Yudhistira
Foto/Video: Jo Fandi/Dina
Editor: Ahmad
