Oleh : Harmiyula (Mahasiswa Jurusan Manajemen, Universitas Bangka Belitung)
Bangka Belitung, dengan sumber daya alam yang melimpah, seharusnya menjadi contoh keberhasilan ekonomi di Indonesia. Namun, tantangan yang dihadapi sering kali mencerminkan konsep “Indonesia Gelap.” Meskipun ada potensi, ketimpangan ekonomi dan akses terhadap layanan dasar masih menjadi isu besar.
Di provinsi ini, banyak masyarakat yang terjebak dalam kemiskinan meskipun ada industri timah yang berkembang. Pembangunan infrastruktur yang belum merata menghambat akses ke pendidikan dan kesehatan, menciptakan jurang antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Korupsi dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan sumber daya juga menjadi masalah. Investor mungkin enggan berinvestasi jika iklim bisnis tidak kondusif. Reformasi dalam tata kelola dan peningkatan akuntabilitas perlu dilakukan untuk menarik lebih banyak investasi.
Penting bagi pemerintah daerah untuk fokus pada pembangunan yang inklusif, memberdayakan masyarakat lokal, dan menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan. Dengan pendekatan yang tepat, Bangka Belitung dapat keluar dari bayang-bayang “gelap” dan memanfaatkan potensi ekonominya secara maksimal.
