Oleh: Agnes Claudia (Mahasiswa Jurusan Manajemen, Universitas Bangka Belitung)
Di tengah pesatnya perkembangan dunia bisnis dan ekonomi, jurusan Manajemen menjadi salah satu bidang studi yang sangat diminati. Mahasiswa manajemen dipersiapkan untuk menjadi pemimpin, pengambil keputusan, dan pengelola sumber daya yang andal.
Namun, di balik angka, strategi, dan analisis pasar, ada satu hal yang sering terlupakan namun sangat krusial: kemampuan berbahasa, khususnya penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sarana berpikir dan menyampaikan ide. Dalam dunia manajemen, komunikasi yang efektif adalah kunci sukses. Seorang manajer dituntut mampu menyampaikan instruksi yang jelas, menulis laporan yang sistematis, membuat presentasi yang meyakinkan, dan menyusun strategi pemasaran yang persuasif. Semua hal tersebut membutuhkan kemampuan berbahasa yang baik, mulai dari penggunaan tata bahasa, pilihan kata, hingga gaya penyampaian yang sesuai dengan konteks.
Di bidang manajemen sumber daya manusia, misalnya, penggunaan bahasa yang tepat dapat membangun hubungan kerja yang harmonis antara manajer dan karyawan. Bahasa yang santun dan komunikatif membantu menciptakan suasana kerja yang kondusif, mendorong motivasi, serta meminimalkan konflik internal.
Dalam manajemen pemasaran, bahasa berperan dalam membentuk citra dan merek. Iklan, kampanye, dan strategi promosi yang disampaikan dalam bahasa Indonesia yang kreatif dan komunikatif akan lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat. Tidak hanya itu, kemampuan menulis dalam Bahasa Indonesia juga sangat penting dalam penyusunan laporan bisnis, proposal, dan dokumen resmi lainnya yang menjadi bagian dari tanggung jawab seorang manajer.
Sayangnya, masih banyak mahasiswa manajemen yang menganggap Bahasa Indonesia sebagai pelajaran “pelengkap” yang tidak sepenting mata kuliah inti lainnya. Padahal, tanpa kemampuan berbahasa yang baik, ide cemerlang pun bisa gagal tersampaikan. Gagasan yang tidak dikomunikasikan dengan jelas akan menimbulkan kesalahpahaman, bahkan bisa merugikan organisasi.
Oleh karena itu, sudah saatnya mahasiswa manajemen memberikan perhatian lebih terhadap penguasaan Bahasa Indonesia. Tidak hanya dalam bentuk lisan, tetapi juga dalam bentuk tulisan yang sistematis, formal, dan sesuai dengan etika profesional. Kemampuan ini bukan hanya akan berguna di bangku kuliah, tetapi juga menjadi modal penting saat terjun ke dunia kerja.
Kesimpulannya, Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam dunia manajemen. Ia bukan sekadar alat bantu, tetapi fondasi utama dalam membangun komunikasi yang efektif, kepemimpinan yang kuat, dan strategi bisnis yang sukses. Maka, menguasai Bahasa Indonesia bukan hanya menjadi tanggung jawab sebagai warga negara, tetapi juga sebagai calon manajer yang profesional dan kompeten.