Digitalisasi Akuntansi Menjadi Solusi untuk Transparansi dan Efisiensi UMKM Bangka Belitung

by
Foto : Ilustrasi

Oleh : Shafiqa Hasna (Jurusan Akuntansi Universitas Bangka Belitung)

Di tengah arus transformasi digital yang melanda berbagai sektor, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bangka Belitung tidak tinggal diam.  Dengan jumlah lebih dari 90.000 unit usaha tersebar di wilayah ini, digitalisasi akuntansi adalah kunci untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi kerja mereka. 

Mengapa Digitalisasi Akuntansi Penting? 

Selama ini, banyak pelaku UMKM di Bangka Belitung masih menggunakan pencatatan manual atau bahkan tidak mencatat transaksi keuangan sama sekali.  Hal ini menyulitkan mereka dalam mengakses pembiayaan, bermitra dengan lembaga formal, dan mengambil keputusan bisnis yang tepat. 

Digitalisasi akuntansi memberikan solusi dengan menyediakan sistem pencatatan keuangan yang lebih terstruktur, akurat, dan mudah diakses.  Dengan menggunakan aplikasi seperti BukuWarung, pelaku UMKM dapat mencatat pemasukan dan pengeluaran secara real-time, menghasilkan laporan keuangan otomatis, dan memantau kesehatan finansial usaha mereka.  

Langkah Nyata Menuju Transformasi 

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui Dinas Koperasi dan UKM, telah melaksanakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan literasi keuangan digital di kalangan pelaku UMKM.  Salah satunya adalah pelatihan pemanfaatan aplikasi pencatatan keuangan yang diikuti oleh 170 pendamping dan pelaku UMKM.  

Selain itu, kolaborasi dengan lembaga pendidikan seperti Universitas Bangka Belitung juga memberikan kontribusi signifikan.  Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, mahasiswa dan dosen memberikan pelatihan langsung kepada pelaku UMKM tentang pentingnya akuntansi digital dan cara mengimplementasikannya dalam bisnis sehari-hari.  

Tantangan dan Harapan ke Depan 

Meskipun manfaat digitalisasi akuntansi sudah terbukti, tantangan tetap ada.  Keterbatasan infrastruktur digital, rendahnya literasi teknologi, dan resistensi terhadap perubahan menjadi hambatan yang perlu diatasi. 

Namun, dengan dukungan pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas lokal, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang menyadari pentingnya digitalisasi akuntansi.  Dengan demikian, UMKM di Bangka Belitung dapat tumbuh lebih kuat, transparan, dan efisien dalam menghadapi persaingan di era digital. 

Digitalisasi akuntansi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM di Bangka Belitung.  Dengan langkah konkret dan kolaborasi semua pihak, transformasi ini bukan hanya mungkin, tetapi juga tak terelakkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.