Akankah Penggunaan Uang Kertas di Masa Indonesia Emas akan Sepenuhnya Hilang?

by
Foto : Risma Anggi Aulia

Oleh : Risma Anggi Aulia (Mahasiswa Jurusan akuntansi, Universitas Bangka Belitung)

Demokrasibabel.com – Seperti yang kita tahu, Indonesia tengah bersiap untuk menuju gerbang Indonesia Emas 2045. Dimana Indonesia Emas 2045 memiliki sebuah misi tentang bangsa yang maju, berdaulat, adil, dan makmur. Kemajuan segala inovasi teknologi dan transformasi saat ini kian pesat, membuat munculnya sebuah pertanyaan yang menarik: apakah uang kertas yang selama ini kita pakai untuk bertransaksi akan hilang pada masa era keemasan tersebut?

Selain Pemerintahan dan Bank Indonesia yang gencar untuk mendorong pembayaran non-tunai melalui berbagai inisiatif dan infrastruktur modern seperti BI-FAST dan perluasan jangkauan QRIS. Meningkatnya penggunaan dompet elektronik ( e-wallet ) pada generasi Z dan Alpha yang akan menjadi tulang punggung ekonomi di tahun 2045 membuat sebagian orang berfikir, akankah eksistensi uang kertas akan benar-benar tergantikan sepenuhnya ke uang serba digital nantinya.

Penggunaan uang digital dan uang kertas sebenarnya, memiliki kelebihan dan kekuangan yang sama-sama perlu di perhatikan. Jika dengan uang digital, resiko kehilangan uang tunai dapat diminimalisir, segala proses pembayaran pengguna akan lebih cepat, dan dapat membantu sekali dalam memudahkan pelacakan jejak transaksi pengguna digital.

Namun, tidak semua masyarakat Indonesia akan mengikuti trend digitalisasi dengan arus yang sama kuatnya. Dengan membayangkan Indonesia Emas 2045 tanpa adanya transaksi dengan uang kertas dalam keseharian masyarakat, rasanya tidak mungkin akan benar-benar terlaksanakan. Tentu masih banyak lapisan masyarakat yang tidak mendapat teknologi dan infrastruktur yang memadai untuk penggunaan uang digital ini. Terutama untuk masyarakat yang mayoritas usia lanjut, dan mereka yang kurang familiar dengan semua teknologi dan infrastruktur yang berkembang saat ini.

Tidak hanya keterbatasan itu, aspek sosial dan budaya juga perlu dipertimbangkan. Masyarakat indonesia telah melakukan berbagai cara transaksi, seperti barter atau dengan cara uang tunai. Ada kebiasaan untuk transaksi berbentuk fisik ini mungkin tidak mudah untuk diubah dalam waktu yang singkat. Bagi sebagian masyarakat, mungkin cara ini masih memberikan rasa nyaman dalam bertransaksi sehari-hari.

Oleh karena itu, hilangnya uang tunai secara menyeluruh di era Indonesia Emas 2045 mungkin belum bisa sepenuhnya terlaksana. Alih-alih menghilangkan, sebaiknya pemerintah memperluas upaya untuk akses infrastruktur dan teknologi digital secara merata terlebih dahulu, meningkatkan literasi digital keuangan terutama untuk masyarakat yang masih belum sepenuhnya beradaptasi dengan digitalisasi, serta lebih meningkatkan keamanan sistem pembayaran digital agar sistem ini terus meningkat dan semakin baik kedepannya. Semua keseimbangan akan menciptakan jalan menuju Indonesia Emas yang sesungguhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.