Pangkalpinang, Demokrasibabel – Menghitung hari sebelum menunaikan amanah sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Sugito berkesempatan berdialog dengan Rektor Univ. Muhammadiyah Babel Ir. Fadillah Sabri, ST, M.Eng, IPM beserta jajarannya pada Kamis 13/3/2025.
Dialog yang berlangsung di Ruang Podcast Solusi Univ. Muhammadiyah Babel dihadiri oleh Badan Pengurus Harian, Tenaga Didik serta mahasiswa dan mahasiswi ini bertajuk 203 Hari Tebar Manfaat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dialog yang langsung di moderatori oleh Ir. Fadillah Sabri berlangsung dengan santai, sehingga baik Pj Sugito dan peserta dapat berdiskusi serta berbagi informasi.
Pj Sugito menuturkan bahwa amanah untuk memimpin Kep. Babel ini merupakan salah satu dari perjalanan panjang karirnya setelah sebelumnya pernah bertugas di daerah Timor-Timur dan beberapa daerah lain di Indonesia.
“Dalam setiap penugasan dimanapun itu, saya selalu mencari aspek positifnya. Setiap daerah pasti punya kelebihan dan potensinya. Seperti halnya di Negeri Serumpun Sebalai ini, bagaimana masyarakat yang heterogen ini dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Kemudian dianugrahi sumber daya alam yang melimpah serta keindahan alam sebagai potensi wisatanya,” ujarnya.
Selama masa jabatannya, Pj Gubernur Sugito mengungkapkan kerjasama antara jajaran, stakehoder serta dukungan masyarakat Kep. Babel beberapa kebijakan menyangkut kesejahteraan telah diimplementasikan dan terus berproses.
“Saya berharap melalui sinergitas kita dapat mewujudkan Kep. Babel yang sejahtera melalui transformasi ekonomi dengan mendorong pengembangan di bidang pertanian, perkebunan, perikanan hingga pariwisata,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pj Gubernur Sugito mengatakan bahwa masih banyak PR yang harus dibenahi secara bersama-sama, antara lain pernikahan dini hingga Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pernguruan Tinggi masih rendah.
“Semua pihak, saya harap bisa berkolaborasi utamanya dalam membangun kesadaran dan merubah mind set di masyarakat bahwa pendidikan sangat penting. Dengan kelimpahan sumber daya alam dan kemudahan dalam memperolehnya, orangtua pada akhirnya mengesampingkan pendidikan bagi anaknya dan tidak jarang sebagian dari anak anak ini akhirnya menikah pada usia muda. Kedepan saya berharap fenomena ini tidak terjadi lagi di Kep. Babel,” ujarnya.
Menutup dialognya Pj Gubernur Sugito mengatakan bahwa baginya bukan tentang seberapa lama pengabdian dalam jabatan seseorang, tetapi yang terpenting adalah seberapa besar kemanfaatan yang diberikan kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini pula, Pj Gubernur Sugito meresmikan Perubahan Nama Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Menjadi Perpustakaan Aksiologi Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung serta memberikan cinderamata berupa dua (2) buku hasil karyanya yang berjudul Nafas Pengabdianku Hampir Putus di Bumi Lorosai dan Sahabat Nusantara.
Penulis : Imelda
Foto: Saktio
Editor : Natasya