SUNGAILIAT, DEMOKRASIBABEL.COM – Sejumlah atasnama masyarakat pesisir didampingi Laskar Pesisir melakukan aksi pengusiran terhadap aktivitas dua PT yakni PT Pulomas Sentosa dan PT Seputih Makmur Bersama (SMB) di Muara Air Kantung Sungailiat, Kabupaten Bangka, Jumat (02/09) sore.
Masyarakat pesisir sekaligus koordinator lapangan, Ando mengatakan aksi pengusiran tadi sore itu sebanyak 6 kapal, aksi itu supaya mereka (PT Pulomas dan PT SMB) pergi dan tidak beraktivitas lagi didepan muara ini. Kami hanya menginginkan tidak ada lagi aktifitas pengerukan maupun penambangan pasir yang tidak jelas oleh dua PT tersebut.
“Kalau pun mereka (PT Pulomas dan PT SMB) tidak mengindahkannya,maka dalam waktu dekat,Kami akan kembali dengan massa berjumlah banyak. Karena jika pasir tersebut dikeruk terus menerus,akibatnya akan terjadi abrasi dan di muara akan tertutup terus menerus,” katanya saat selesai aksi kesejumlah Wartawan disamping Muara Air Kantung Sungailiat, Jumat (02/09) sore.
Dikesempatan yang sama, Pembina Laskar Pesisir, Oktavianus mengatakan aksi pengusiran tadi masyarakat pesisir hanya meminta mereka (PT Pulomas dan PT SMB) untuk keluar dari area Air Kantung Sungailiat. Mungkin saja Perusahaan tersebut tidak mengantongi izin,kalaupun mengantongi,kenapa masyarakat mengeluh dan tidak dilibatkan.
“Jadi Kita akan terus mengkawal hal ini, kalau pun mereka (PT Pulomas dan PT SMB) tidak juga menggeser, maka secepatnya akan ada aksi berikutnya dengan jumlah lebih banyak pula,” kata Oktavianus.
Terpisah, Nelayan setempat, Iskandar mengatakan Kami tidak melebar kemana-mana, yang penting bagi para nelayan pengerukan pasir itu difokuskan hanya di muara saja. Sehingga lalu lalang daripada aktifitas para nelayan akan keluar masuknya muara itu dapat menjadi lancar.
“Apalagi diprediksi dua bulan ke depan akan ada gelombang besar laut, maka itu Kami mengharapkan PT Pulomas dapat mengantisipasinya dan konsisten dengan pengerukan pasir di muara ini. Dan Kami juga akan ikut mengkawal kinerja nya PT Pulomas Sentosa kedepan untuk dapat mengeruk pasir, khususnya di muara supaya aktifitas keluar masuk muara para nelayan lancar dari tertutupnya pasir disamping Muara tersebut,” kata Iskandar.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Pulomas Sentosa, Yanto mengatakan Kita tidak merasa di usir,lagian Kapal Kita memang tidak bekerja hari ini dan kapal memang biasanya parkir dipinggir muara. Dan aksi tadi hanya meminta kapal pindah dari tempat parkir.
“Kalau meminta untuk menghentikan aktifitas pengerukan pasir di muara, hal yang tidak masuk akal saja dan pasti akan berhadapan dengan para nelayan banyak. Kalau muara tidak dikeruk dan terjadi penutupan pasir di muara, maka akan terjadi hal yang tidak diduga oleh para nelayan yang hendak keluar masuk muara,”katanya saat diwawancarai sejumlah Wartawan di areal pengerukan Muara Air Kantung Sungailiat, Jumat (02/09).
Dikatakannya, Kita akan tetap fokus untuk melakukan pengerukan pasir di Muara ini. Dan juga Kita selalu siap andaikan mereka (atas nama masyarakat pesisir tadi) yang mencoba menghentikan aktifitas pengerukan pasir di Muara. Terkait tidak berkontribusi, silahkan dinilai bagaimana kondisi Muara sekarang ini, kalau ingin membantu jangan hanya bicara, ada solusi coba tunjukan dan kerjakan langsung, Kita welcome.
“Karena pengerukan pasir di Muara ini juga untuk kepentingan para nelayan. Terlepas dari itu apakah ada kepentingan dibelakang ini, yah’ Kita akan tunggu dan siap menghadapi nya,” ujar Kacab PT Pulomas Sentosa, Yanto. (Suyanto)