SUNGAILIAT, DEMOKRASIBABEL.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka mengusulkan pembuatan sertifikat gratis ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebanyak 1.750 bidang.
Ribuan bidang lahan yang diusulkan tersebut tersebar di enam Kecamatan masing-masing. Diantaranya, Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu sebanyak 494 bidang, Desa Lumut Kecamatan Belinyu sebanyak 427 bidang.
Kemudian di Desa Payabenua Kecamatan Mendo Barat sebanyak 143, Desa Banyuasin Kecamatan Riau Silip sebanyak 159, Desa Neknang Kecamatan Bakam sebanyak 417 dan di Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar sebanyak 110 bidang.
Bupati Bangka, Mulkan SH,MH mengatakan usulan sertifikat gratis diatas lahan 1.750 bidang tersebut merupakan program kegiatan pensertipikatan redistribusi.
“Sertifikat lahan diperlukan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuruidis,” katanya dikantor Bulati Bangka,Selasa (21/07).
Selain itu, sertifikat tersebut merupakan bukti hak kepemilikan lahan masyarakat dan juga sebagai dokumen sah untuk mengajuan permodalan ke lembaga perbankan.
“Jadi bagi masyarakat yang mendapatkan bantuan sertifikat gratis ini hendaknya dapat memberdayakan lahan tersebut sesuai pemanfaatannya seperti lahan pertanian ataupun perkebunan,” pintanya.
Dikatakannya, tujuan dari redistribusi ini untuk mengadakan pembagian tanah dengan memberikan dasar pemilikan tanah. Sekaligus memberi kepastian hukum atas tanah kepada subjek yang memenuhi persyaratan. Sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan keadaan sosial ekonomi subjek redistribusi tanah.
“Jadi kegiatan sertifikat redistribusi tanah diwilayah Kabupaten Bangka sudah dimulai sejak dari tahun 2018 lalu. Dimana tahun 2018 terdata sebanyak 908 bidang lahan yang mendapat sertifikat, tahun 2019 sebanyak 2.250 bidang dan tahun 2020 ini baru diusulkan sebanyak 1.750 bidang,” ujar Bupati Mulkan. (Suyanto)
