Jakarta, Demokrasibabel.com – PT PLN (Persero) telah melakukan transformasi perusahaan melalui restrukturisasi Holding dan Subholding. Kemarin, Kamis (22/09), PLN melanjutkan proses transformasi tersebut dengan penunjukan dan pengukuhan jajaran Direksi dua Subholding Generation Company (Genco) yaitu PT PLN Nusantara Power (Genco 1) dan PT PLN Indonesia Power (Genco 2).
Aksi korporasi ini membuat seluruh aset pembangkitan PLN terkonsolidasi. PT Nusantara Power akan mengelola pembangkit dengan kapasitas 18,4 gigawatt (GW), dan PT Indonesia Power akan mengelola pembangkit dengan kapasitas 20,6 GW. Subholding ini akan menjadi perusahaan pembangkit listrik berkapasitas terbesar nomor 1 dan nomor 2 di Asia Tenggara.
“Restrukturisasi ini merupakan langkah strategis guna bisa beradaptasi dengan perubahan ke depan. Terlebih, imbuhnya, perusahaan memiliki target pengoperasian pembangkit hingga 46,4 GW pada 2025,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
PLN harus bergerak lebih lincah, cepat serta efektif untuk penguatan bisnis yang telah ada dalam mengelola dan menyediakan energi bagi kepentingan masyarakat hingga pelosok negeri, pengembangan bisnis yang lebih luas, terutama di bidang energi baru dan terbarukan.
Untuk mempercepat transisi energi bersih, dua subholding pembangkitan ini juga akan memiliki anak usaha bersama yang fokus pada pembangkit panas bumi (Geothermal Co) dengan kapasitas 0,6 GW dan pembangkit energi baru terbarukan, seperti tenaga surya, tenaga angin dan tenaga hidro (New Energy Co) berkapasitas 3,8 GW.
“Hadirnya Direksi baru akan menjadi energi tambahan untuk mendorong peningkatan kinerja Subholding dan Anak Usahanya, sehingga dapat memperluas portofolio bisnis PLN di masa depan, menjawab tantangan seperti energi baru terbarukan,” jelas Darmawan.
Lebih lanjut, Darmawan mengungkapkan Direksi Subholding Genco yang dikukuhkan hari ini antara lain:
Susunan Direksi PT PLN Nusantara Power.
- Ruly Firmansyah sebagai Direktur Utama.
- Rachmanoe Indarto sebagai Direktur Operasi Pembangkit Batubara
- M Yossy Noval A sebagai Direktur Operasi Pembangkit Gas
- Muhamad Reza sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga
- Dwi Hartono sebagai Direktur Keuangan
- Karyawan Aji sebagai Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi
Susunan Direksi PT PLN Indonesia Power.
- Edwin Nugraha Putra sebagai Direktur Utama.
- Rachmad Handoko sebagai Direktur Operasi Pembangkit Batubara
- Djoko Mulyono sebagai Direktur Operasi Pembangkit Gas
- Bernadus Sudarmanta sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga
- Endang Astharanti sebagai Direktur Keuangan
- Wisnoe Satrijono sebagai Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi
“Kepada seluruh direksi yang telah menyelesaikan tugasnya, PLN mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi atas kontribusi dan pemikirannya untuk kemajuan PLN. Mereka semua telah mencatatkan namanya dalam sejarah perubahan besar transformasi PLN di masa yang akan datang,” pungkasnya.