Pesona  Alam  Nan Eksotis Berbalut  Budaya  Minangkabau di Nagari Tikalak Kabupaten Solok

by -6 Views

Oleh: Muhammad Hidayat (Mahasiswa  KKN Tikalak)

Melihat keindahan di dunia, adalah langkah pertama untuk memurnikan pikiran.” – Amit Ray

Rangkaian kata karya  Amit Ray pengarang terkenal asal India diatas seolah  merepresentasikan alam dapat menjadi obat  alternatif pelega pikiran yang mana kutipan tersebut sesuai jika divisualisasikan dengan kondisi pesona alam yang ada di  Nagari Tikalak, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat sehingga tentunya  menjadi tempat yang rekomendasi bagi mahasiswa yang akan melaksanakan KKN Reguler 2024,khusus tahun ini  Nagari Tikalak  diisi oleh 25 mahasiswa KKN Reguler Universitas Andalas yang terdiri dari 13 laki laki dan 12 perempuan yang seluruhnya berasal dari beragam program studi dan fakultas yang didampingi langsung oleh Drs  Julizar,Apt  MK dan secara resmi telah diterima oleh Joni Martias B.sc selaku Wali Nagari Tikalak pada  Selasa,9Juli 2024.

PESONA ALAM NAN EKSOTIS

Doc : Pribadi penulis

Riak danau singkarak serta selingan rerimbunan pohon pohon yang membentang diantara bukit barisan menambah syahdu Nagari Tikalak. View ini  mampu menghipnotis setiap pendatang yang masuk karena tentunya sarat dengan suasana damai,tentram dan harmoni.

Selain menawarkan keindahan alam , juga terdapat bekas Jalur Track Kereta Api zaman dulu yang pastinya menghadirkan suasana Vintage bagi pelancong yang menikmati danau singkarak Via Nagari Tikalak tentunya, Menurut Warga Sekitar Stasiun kereta  mulanya dipakai untuk mobilisasi warga Singkarak/Solok pada umumnya yang ingin melintas ke Sawahlunto dan padang panjang,namun sayangnya  kereta api tersebut telah berhenti beroperasi tepat 2014 silam.

KENTAL DENGAN BUDAYA MINANG

(doc:Pribadi penulis)

Sebagai kabupaten penghasil desa wisata di Sumbar  dan acap kali beberapa kampung yang ada di solok  masuk dalam penghargaan desa wisata adat Nasional, rupanya ini juga merambah ke Nagari Tikalak tepatnya di Jorong Tengah yang mana berdasarkan tour KKN tim kami mendapati  sekelompok komunitas masyarakat yang rutin sekali seminggu  belajar alat musik minang seperti talempong,tambua dan suling serta beberapa ibu ibu yang rentang usia 30- 55 tahun  juga memperagakan beberapa gerakan tari piriang yang pastinya menjadi paduan yang apic menambah nuansa minang daerah tersebut  karena lengkap dengan permainan alat musik dan gerakan tari Minang.

BUDAYA MERANTAU

(Doc: Pribadi Penulis)

Selain itu bak pepatah  dahulu”indak minang kalau indak marantau’’ yang artinya belum bisa dikatakan minang tulen kalau belum pernah merantau di Negeri  orang, pepatah ini menjadi aktualisasi nyata ketika tim KKN kami hadir membaur di Nagari Tikalak dimana hampir 70 persen warganya “sudah merantau ke luar kota seperti Pekanbaru, Jakarta, Kalimantan dan Sulawesi bahkan beberapa dari warga sekitar sudah banyak yang bertahun tahun tidak pernah pulang kampung ke Nagari Tikalak”terang Joni Martias B.sc selaku Wali Nagari Tikalak. Kebiasaan merantau masyarakat Tikalak menjadikan daerah ini unik dan recommended  bagi wisatawan yang ingin melepas penat karena menawarkan nuansa hening dan damai serta bebas dari hiruk pikuk kendaraan sehingga kualitas udaranya sejuk  dan alami tentunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.