Perbadaan Dari Masing-masing Naskah Kuno Menjadikan Suatu Ciri Khas Pada Naskah Tersebut

by


Oleh : Ihsan Nur Rahmadhan, Mahasiswa Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas

Indonesia merupakan negara terluas ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar, 1.904.569 Km2, serta negara dengan pulau terbanyak ke-6 di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau. Selain itu, Indonesia juga menjadi Negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia dengan penduduk mencapai 277.749.853 jiwa pada tahun 2022, serta negara berpenduduk agama islam terbanyak di dunia, dengan penganut lebih dari 238.875.159 jiwa atau sekitar 86,9 %. Negara Indonesia juga merupakan negara yang memiliki sastra dan budaya berjumlah banyak, salah satunya adalah peninggalan naskah-naskah kuno.

Naskah-naskah kuno biasanya berisikan tentang, ilmu agama, politik, serta cerita-cerita sejarah pada zaman dahulu. Naskah kuno pada dulunya digunakan untuk pengiriman pesan antara pihak satu dengan pihak lainnya. Naskah kuno biasanya di buat dalam tulisan arab gundul tanpa ada tanda baca seperti pada umumnya yang terdapat pada Al-Quran. Bukan hanya itu saja naskah kuno juga pernah di temui dalam bentuk syair-syair seperti bentuk puisi.

Puisi merupakan salah satu bentuk karya seni yang menggunakan kekuatan dari keindahan dalam segi bahasa. Dengan kekuatan dalam bahasa. Dengan kekuatan dalam bahasa yang memiliki keindahan, kata-kata dalam puisi mampu merekam kejadian-kejadian yang di lihat atau yang terjadi oleh si penulisnya, sehingga kita dapat merasakan atau menghayati dari apa yang di ceritakan oleh penulis tersebut yang dibuat dalam bentuk puisi.

Seperti halnya kebiasaan manusia dalam menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari yang berkecimpmg dengan kesenian, puisi juga merupakan salah satu karya sastra tertua dalam sejarah manusia. Nusantara memiliki ciri khas dalam pembentukan syair dalam puisi yang sangat unik.

Syair-syair tersebut menggunakan sajak-sajak atau bait-bait bahasa yang khas dan memiliki kandungan arti yang sangat menarik berdasarkan sejarah ataupun asal dari daerahnya masing-masing. Syair-syair tersebut, memiliki informasi seperti ajaran islam, kehidupan manusia, percintaan, dan masih banyak lainnya. Syair-syair yang berbnetuk puisi salah satunya adalah Syiiran yang terdapat di daerah Tataran Sunda.

Syiiran merupakan salah satu tradisi yang tidak asing lagi pada kehidupan lingkungan pesantren. Bukan hanya untuk dipergunakan sebagai penyampaian buah pikiran saja, melainkan digunakan juga untuk sebagai media ajaran islam yang khususnya kepada santri dan masyarakat di sekitar lingkungan pesantren.

Syiiran juga digunakan sebagai media pendidikan dan di pandang baik oleh masyarakat yang berpenduduk di sekitar pesantren karena di anggap lebih efektif dan mudah di pahami serta tidak membebani para santri yang ingin belajar dalam situasi dan pola formal sebagaimana proses pembelajaran pada umumnya. Syiiran merupakan syair yang dapat di jelaskan sebagai salah satu bentuk sastra lisan tradisional yang berasal dari daerah Jawa, Indonesia.

Syiiran di Tataran Sunda memiliki ciri khas yang sangat unik serta dapat membedakan dari bentuk sastra lainnya, berikut ciri-ciri Syiiran di Tataran Sunda :

  1. menggunakan bahasa Jawa, Syiiran di tulis dalam bahasa Jawa, baik dalam bentuk Jawa kuno maupun Jawa ngoko (bahasa sehari-hari). Bahasa Jawa yang digunakan dalam Syiiran sering kali penuh dengan ungkapan-ungkapan khas Jawa, seperti Pameo (pribahasa), gombalan (rayuan), atau pepatah.
  2. Berbentuk puisi atau syair, Syiiran biasanya berbentuk puisi atau Syair, dengan pola berima dan bersajak tertentu. Pola berima dan bersajak ini merupakan ciri khas yang memberikan keindahan dan keunikan pada syiiran.
  3. Mengandung nilai-nilai moral, etika, dan agama. Syiiran sering mengandung nilai-nilai moral, etika, dan agama yang menjadi panduan hidup masyarakat Jawa. Tema-tema seperti ini kebijaksanaan, kesopanan, kasih sayang, cinta kasih, dan ajaran islam sering diangkat dalam syiiran sebagai sarana penyampaian pesan moral dan pendidikan kepada masyarakat.

Syiiran memiliki beragam jenis yang berbeda tergantung pada tema, gaya, atau konteksnya, berikut ragamnya :

  1. Syiiran kasunyatan : Syiiran yang mengandung pesan-pesan kebijaksanaan, ajaran agama, atau nasihat bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Syiiran Romantis : syiiran yang mengangkat tema cinta kasih, asmara, atau hubungan antara pria dan wanita
  3. Syiiran cinta tanah air : syiiran yang mengandung rasa cinta
    Penjelasan di atas merupakan jenis-jenis, serta ciri khas yang ada pada Syiiran di Tataran Sunda. Dari beberapa penjelasan di atas dapat di artikan bahwa penjelasan tersebut bisa di jadikan acuan untuk pembeda dari naskah-naskah lainnya. Bukan hanya Syiiran di Tataran Sunda saja, melainkan ada naskah kuno lainnya seperti teks cerita Aji Saka dalam tradisi tulis masyarakat Sunda.

Teks cerita Aji Saka merupakan hasil penelitian Filologis dan resepsi terhadap teks-teks cerita Aji Saka yang terdapat di dalam khazanah pernaskahan Sunda lama. Cerita ini tidak saja tersurat di dalam naskah-naskah lama tetapi juga masih menjadi bahan bacaan dalam buku pelajaran di sekolah (Insani, 1991). Jika dilihat dari penyajian cerita, ternyata memiliki variasi sesuai dengan persepsi dan penerimaan masyarakat.

Tidaklah mengherankan kalau cerita ini terdiri dari versi-versi yang berlainan dan bermacam-macam. Penelitian terhadap Cerita Aji Saka di fokuskan pada tekstologi, tanggapan dan penerimaan oleh masyarakat Sunda terhadap cerita ini yang melahirkan berbagai macam versi dan bentuk pola cerita.Dari dua naskah kuno tersebut memiliki ciri khas sehingga memiliki nilai pembeda dari masing-masing naskah.

Walaupun dari kedua naskah tersebut berasal dari daerah yang sama yaitu Sunda, namun dari naskah tersebut memiliki perbedaan dari kedua naskah tersebut. Kita sebagai penerus atau generasi muda, di tugaskan untuk melestarikan serta belajar tentang peninggalan-peninggalan kuno agar tidak hilang dari budaya Indonesia tercinta ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.