Peran Serta Komunitas Nurul Qolbi Dalam “Membentengi” Generasi Penerus Desa Pangkal Buluh

by -36 Views

Oleh: Ramadhani Ichsan

Dalam suatu masyarakat yang tergabung dalam suatu wilayah tempat tinggal tidak terlepas dari adanya suatu keyakinan yang dianutnya, keyakinan tersebut berasal dari hati nuraninya, keyakinan tertinggi disebut dengan iman.
 Dalam suatu masyarakat agama telah menjadi hal yang dianut oleh masyarakat itu sendiri, keberadaan agama tidak serta merta ada begitu saja atau timbul begitu saja dalam masyarakat, namun melalui proses dan sejarah kita bisa mengetahui bagaimana agama tersebut bisa ada.

Kehidupan masyarakat semakin hari pasti akan mengalami berbagai peristiwa, peristiwa-peristiwa bisa saja membawa atau menyebabkan perubahan dalam masyarakat, baik itu perubahan sosial, perubahan perilaku dan perubahan lainnya didalam masyarakat itu sendiri.

Tanpa adanya ilmu serta keyakinan yang digunakan untuk berpegang teguh, maka kekacauan bukan tidak mungkin akan terjadi, ada suatu pelajaran yang bisa kita ambil melalui peristiwa besar yang menggemparkan dunia belakangan ini.

Setiap orang pasti sudah mengetahui bahwa pandemi covid-19 telah menyebabkan keguncangan di seluruh dunia yang tentunya mengakibatkan perubahan besar pada masyarakat dunia, tak terkecuali tempat tinggal kita sendiri. 

Tanpa adanya ilmu dan keyakinan seperti saat ini maka akan terjadi kekacauan sama seperti pada zaman dahulu dimana ilmu dan teknologi belum maju seperti sekarang. 

Melalui kajian ini peneliti membahas mengenai suatu komunitas agama yang berperan dalam masyarakat untuk menghadapi perubahan, komunikasi Nurul Qolbi merupakan suatu komunitas agama yang terdapat di desa Pangkal Buluh, komunitas ini dibentuk pada 10 April 2021, yang dibentuk oleh Ustadz Rhendy Tyas dan Bapak Syaibuli, Meskipun terbilang muda, namun komunitas ini telah dapat dirasakan peran serta manfaatnya dalam masyarakat.

Hampir dua tahun sudah pandemi covid-19 telah ada di negeri ini semenjak dilaporkannya kasus pertama pada senin 2 Maret 2020. 

Seperti yang dapat kita ketahui, hadirnya pandemi virus ini tentunya membawa dampak yang sangat besar dan bisa dirasakan oleh semua orang yang ada di seluruh dunia. Tentu saja kita sendiri sudah merasakan dan mengetahui apa saja dampak dari dan pandemi covid-19 ini, seperti harus menghindari keramaian.

Banyak pabrik-pabrik dan perusahaan yang tutup serta memecat atau mem-PHK para karyawan mereka, banyak kerugian di mana-mana dan banyak rencana rencana yang batal karena pandemi Corona ini.

Akibat dari virus Corona ini kita mau tidak mau harus bisa merubah  kebiasaan-kebiasaan kita dengan kebiasaan-kebiasaan baru agar kita selamat dan terhindar dari infeksi virus Corona. Dampak dari pandemi ini bahkan juga dirasakan sampai ke pelosok desa karena kemungkinan menyebarnya virus ini sampai ke desa akan selalu ada.

Memang tidak bisa dipungkiri pandemi covid-19 menyebabkan berbagai macam perubahan yang dapat kita rasakan dan alami, mulai dari cara bersosialisasi, pola kehidupan sehari-hari serta kebiasaan pun berubah dan perlu beradaptasi dengan hal tersebut, contohnya kita lebih sering dan memang harus bersosialisasi melalui media online yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran serta penularan virus ini

Hal tersebut pastinya berdampak kepada kehidupan sosial banyak orang, dalam pembahasan ini agama menjadi salah satu aspek yang berperan penting dalam menghadapi wabah ini, agama membawa seseorang kepada suatu keyakinan bahwa segala sesuatu itu pasti ada hikmahnya dengan agama serta keimanannya maka seseorang akan menjadi lebih kuat baik itu secara fisik maupun mental.

Wabah ini merupakan suatu hal yang berada diluar kendali manusia kemunculannya, wabah ini muncul dan lalu menginfeksi banyak orang, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan secara besar-besaran termasuk perubahan sosial, manusia hanya bisa berusaha untuk mengatasi virus ini dengan cara menghindari pertemuan dengan banyak orang yang mana sekali lagi hal tersebut menyebabkan perubahan sosial, agama berperan penting bagi kehidupan bermasyarakat.

Agama dapat dijadikan suatu pedoman atau sumber kekuatan batin yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam masyarakat, meskipun wabah ini mengakibatkan perubahan baik itu dalam aspek sosial maupun agama, tetapi dengan kekuatan bersama melalui gotong royong serta keyakinan yang kuatlah yang akan membuat masyarakat mampu bertahan.

Perubahan tersebut tidak memandang usia maupun gender, bahkan kalangan remaja dan anak-anak dapat terpengaruh oleh pandemi virus dan kemajuan teknologi yang sudah tidak bisa di rem lagi.
Di desa Pangkal Buluh sendiri, anak-anak dan remaja sangat terpengaruh oleh adanya kemajuan teknologi ini, seperti ketagihan bermain game dan bersosmed ria, belum lagi dampak buruk dari hal tersebut seperti pergaulan yang semakin bebas dan pengaruh budaya luar yang semakin meluas. 

Banyak sekali contoh kasus dari jahatnya pengaruh yang diakibatkan oleh budaya luar ini, moral generasi muda pun semakin tergerus contohnya anak-anak mulai menganggap bahasa kotor sebagai hal hang terdengar lucu dan pada akhirnya terjadi normalisasi anak-anak yang berkata kotor serta kurang bersikap baik dan hormat kepada orang yang lebih tua.

Melihat hal ini Ustadz Rhendy Tyas membangun suatu komunitas keagamaan yang memiliki target untuk menyelamatkan generasi muda dari pengaruh buruk dan jahatnya kemajuan serta perubahan yang terjadi dalam masyarakat sendiri khususnya yang berdampak bagi para generasi muda, organisasi ini dibentuk pada 10 April 2021.

Meski terbilang baru dibentuk tetapi komunitas yang dibentuk oleh Ustadz Rhendy ini telah berhasil menarik minat para generasi muda desa Pangkal Buluh, di dalam komunitas ini berisi kegiatan keagamaan seperti majelis taklim, pengajian serta memiliki aktivitas hadroh atau musik islami yang anggotanya diisi oleh para remaja serta bahkan anak-anak sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. 

Melalui kegiatan terjadwal ini tentunya akan berdampak baik bagi anak-anak yang tergabung kedalam komunitas tersebut, tak jarang anak-anak dari komunitas tersebut mengisi acara-acara keagamaan di desa dan bahkan mereka sempat diperlombakan di Institut agama Islam negeri Syekh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, dalam acara Tarbiyah expo.

Dilihat dari hal tersebut, maka komunitas yang dibentuk oleh Ustadz Rhendy Tyas dan Bapak Syaibuli ini berhasil membawa para generasi muda kepada hal yang lebih positif, karena pada komunitas ini pola pikir serta keilmuan para generasi muda dibentuk melalui pendidikan agama, dengan adanya pengetahuan serta akidah akhlak yang baik maka akan lebih mudah bagi para generasi muda untuk menangkal pengaruh buruk serta memberikan mereka kekebalan dari pada perubahan yang bersifat negatif yang tentunya dapat mempengaruhi masyarakat sekalipun. 

Bencana alam seperti wabah merupakan suatu hal yang berada diluar kendali manusia, manusia hanya dapat mencegah, bencana tentunya membawa perubahan. Potensi perubahan tersebut didukung dengan bebasnya serta cepatnya perkembangan teknologi yang tidak bisa dihindari bagi siapapun termasuk pada generasi muda.

Tanpa adanya pendidikan yang cukup baik dari segi agama, yang mana dalam agama sendiri telah terdapat berbagai macam pelajaran kehidupan tentunya bukan tidak mungkin pengaruh buruk akan diserap begitu saja oleh siapapun tanpa terkecuali, pendidikan agama ibaratkan tameng atau perisai untuk menghadapi segala pengaruh jahat dunia luar yang semakin hari semakin cepat terjadinya berkat dukungan teknologi yang semakin canggih ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.