Pangkalpinang, Demokrasibabel.com -.Pemerintah Kota Pangkalpinang terus berusaha menangani banjir yang sering terjadi di beberapa wilayah di kota itu di saat musim penghujan.
“Salah satu masalah yang ada di Kota Pangkalpinang ini adalah masalah banjir. Saat ini ada sekitar tujuh titik rawan banjir di saat musim penghujan,” kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen), Senin (7/11).
Ia mengatakan, titik rawan banjir tersebut, di karenakan bentuknya seperti kuali, misalnya di kawasan Rejosari, Bukit Sari, Genas, termasuk juga Paritlalang.
“Kalau untuk Paritlalang itu airnya kiriman dari Mangkol, seandainya air kiriman itu deras dan air laut pasang naik, itu saya tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.
Dikatakannya, dari musibah banjir yang tidak bisa dihindari, namun bisa dipercepat air itu mengalir.
“Inilah yang kita lakukan dengan cara merapikan kolong-kolong, kali, lorong sungai, dengan membersihkan sampah-sampah membentuk kolam retensi,” ujarnya.
“Kolam retensi saat ini juga sudah mulai dibangun, kami juga menyediakan alat sedot, jadi itulah yang bisa kami lakukan, supaya airnya itu mengalir tidak tergenang,” katanya.
Namun kata Dia, yang menjadi kendala dikarenakan Mangkol bukan wilayah Pangkalpinang, sehingga prosesnya agak susah.
“Jadi, saya tidak berani full seratus persen menyelesaikan itu, karena ada keterbatasan kami tidak bisa, tetapi untuk mengurangi, mempercepat airnya mengalir itu masih bisa ditangani,” katanya.