Bangka Selatan, Demokrasibabel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendukung penuh kegiatan integrasi dan intensifikasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah transmigrasi.
Penjabat Sekretaris Daerah Bangka Selatan, Haris Setiawan, mengapresiasi langkah BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pusat yang memilih Kabupaten Bangka Selatan, khususnya Desa Fajar Indah, sebagai lokus kegiatan ini.
“Kami apresiasi BKKBN atas inisiatif ini,” ujar Haris, Jumat (21/06/24).
Pemkab Bangka Selatan memberikan dukungan terkait kepesertaan KB, terutama untuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
“BKKBN menargetkan 130 kepesertaan pelayanan KB dengan metode MKJP seperti IUD, Implan, suntik, pil, dan kondom. Target ini telah tercapai,” jelasnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesertaan KB melalui integrasi dan intensifikasi pelayanan KBKR di wilayah transmigrasi.
Haris menambahkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, termasuk penyelenggaraan pelayanan KB bergerak melalui mobil pelayanan (Muyan).
“Dengan mobil pelayanan ini, kami harap capaian kepesertaan KB di Bangka Selatan sesuai target yang ditentukan oleh BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” kata Haris.
Ia mengajak semua pihak untuk menyukseskan program KB ini sebagai bagian dari pengendalian jumlah penduduk dan upaya menciptakan kesejahteraan keluarga.
“Mari kita dukung program KBKR di kawasan transmigrasi untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Haris juga menegaskan bahwa kegiatan pelayanan KBKR akan terus dilakukan dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kepesertaan KB.
“Kami akan terus mengedukasi masyarakat agar kepesertaan KB meningkat, sehingga program KB berhasil dan kesejahteraan masyarakat tercapai,” pungkasnya.
