BAKAM, DEMOKRASIBABEL.COM -Saat ini tanaman sorgum sudah dijadikan sebagai salah satu produk program ketahanan pangan oleh pihak Pemerintah Pusat. Yang mana tanaman Sorgum bisa dikatakan dapat menjadikan solusi tepat untuk menjaga ketahanan pangan,terutama di Kepulauan Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Melihat potensi tersebut, Pemerintah Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam,Kabupaten Bangka melangkah cepat akan melakukan budidaya penanaman sorgum. Menindaklanjuti hal itu, pihaknya mengandeng Asosiasi Petani Sorgum Indonesia (APSI) wilayah Provinsi Bangka Belitung (Babel) untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan materi sorgum sebagai ketahanan pangan nasional.
Kegiatan sosialisasi tersebut dipimpin langsung oleh Kades Bukit Layang, Andry dan pengisi materi oleh Ketua Penggiat APSI Babel, Deddy Hartadi yang dilaksanakan di Gedung Rapat Balai Desa Bukit Layang, Selasa (07/07).
Pada kesempatan tersebut,Kades Andry menyampaikan apresiasi kepada Ketua APSI Babel yang telah bersedia melakukan sosialisasi terkait sorgum kepada masyarakat dan pada kelompok tani.
“Kami tentunya sangatlah mendukung akan program penanaman sorgum ini, karena hal ini akan menjadi ketahanan pangan nasional,terutama didalam menghadapi situasi new normal era Covid-19. Dimana Kita pun haruslah meningkatkan kembali perekonomian di tingkat masyarakat, karena itu merupakan urat nadi Desa,” katanya.
Dikatakannya, bagaimana Desa ingin menjadi mandiri dan itupun haruslah ada gebrakan dan inovasi-inovasi yang harus diciptakan. Supaya apa yang akan dilakukan tersebut dapat menjadi terobosan baru diantara 74 ribu Desa yang ada di Indonesia.
“Ketahanan pangan berbasis sorgum ini diharapkan dapat mengganti makanan utama seperti beras. Dengan tagline “Bersama Kita Bisa” diharapkan tidak ada masyarakat Desa Bukit Layang yang kelaparan lagi, mudah-mudahan tanaman sorgum ini dapat menjadi salah satu alternatif pangan khususnya di Desa Bukit Layang,” harapnya
Selain itu, Pemerintah Desa Bukit Layang melalui BUMDes akan membuat MOU kerjasama dengan APSI untuk melakukan penanaman sorgum di lahan milik desa dengan luas kurang lebih 100 hektar. Yang mana nantinya melalui BUMDes dapat menggali PAD desa, sehingga desa dapat maju.
“Sehingga kedepannya dapat dibangun pabrik pengolahan tanaman sorgum di Desa Bukit Layang. Dan produk turunan dari sorgum dapat dikerjakan oleh UMKM yang ada sehingga menghasilkan profit serta produk turunan dapat go internasional,”ujarnya.
Dengan demikian,Kami mengharapkan support dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten untuk memberikan dukungan terhadap suatu gerakan yang nyata ini untuk menjadi pelopor, khusususnya di Provinsi Bangka Belitung.
“Sehingga kedepannya nanti,Kita dapat menginginkan seluruh Desa yang ada di Provinsi Bangka Belitung ini dapat mengikuti jejak ini. Begitu pula keinginkan akan MOU kerjasama dengan APSI ini dapat secepatnya dilaksanakan,” tandas Andry.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh Ketua Asosiasi Petani Sorgum Indonesia (APSI) Provinsi Bangka Belitung, Kades Bukit Layang, Danramil 0413-6/Sungailiat, Ketua BPD Bukit Layang, PPL, Gapoktan, Poktan dan tokoh masyarakat setempat. (Suyanto)