Pandemik COVID-19 Tidak Matikan UMKM Babel Tingkatkan Nilai Eksport Lidih Nipah

by
Eva pelaku usaha kerajinan tangan dari lidi nipah tetap menggunakan masker saat membuat salah satu kerajinan.

Bangka, Demokrasibabel.com – Salah satu cara meningkatkan nilai eksport lidi nipah, yaitu dengan membuat kerajinan kekinian sesuai dengan permintaan konsumen. seperti halnya yang dilakukan kelompok UMKM ibu rumah tangga Desa Kace Kabupaten Bangka ini. Walaupun di masa pendemik COVID-19 sekarang ini, mereka tetap mampu meningkatkan kreatifitasnya dalam membuat berbagai kerajinan tangan dari bahan baku lidi nipah.

Dibawah bimbingan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bangka Belitung, ibu rumah tangga ini mampu menyulap lidih nipah menjadi kerajinan bernilai eksport. Di masa pandemik COVID-19 ini, ada kebiasan baru yang mereka lakukan sebelum melakukan aktivitasnya membuat kerajinan tangan dari lidi nipah tersebut.

Setiap hari mereka diwajibkan menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak antar pemanah satu meter. Di tempat usaha tersebut, mereka juga telah menyiapkan tempat cuci tangan di depan rumah dan para pengrajin tetap memakai masker dengan tetap menjaga jarak.

Eva salah satu pengrajin yang telah mendapat pelatihan dan bimbingan cara membuat kerajinan berbahan lidi inipun mulai mengembangkan kreatifitasnya kepada ibu – ibu rumah tangga disekitarnya.

Berbekal pelatihan dan kemauan, kini eva beserta sembilan orang anggota kelompoknya sudah memiliki berbagai macam kerajinan yang siap eksport, seperti keranjang baju, keranjang buah, bingkai kaca, vas bunga, bahkan meja dan kursi dengan kisaran harga jual, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

menurut Eva, tidak sulit merangkai lidih nipah, selain memiliki tekstur yang lentur, lidi nipah juga memiliki kandungan lilin sehingga mudah dibentuk serta mampu menghasilkan warna asli yang cerah.

“Kami mencoba mengolah lidi nipah membuatnya menjadi kerajinan dibantu kerangka besi. karna sekarang lidi nipah mulai diekspor ke negara luar. sedangkan permintaan gubernur, kita mengekspor lidi nipah dalam bentuk kerajinan, laundry basket, tudung saji, pot-pot bunga daun pandan, lampu gantung dan lain lainnya,” kata ibu rumah tangga ini.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bangka Belitung, Elfiyena mengatakan saat ini Pemprov Babel berusaha membimbing para pelaku UMKM untuk meningkatkan kreatifitasnya agar memiliki nilai jual ekspor.

“Kita mencoba meningkatkan nilai dari lidih nipah tersebut, makanya kita mencoba memberikan edukasi-edukasi kepada para UMKM bagaimana membuat kerajinan kekinian, orientasi kita tetap eksport sehingga nilai jual dari pada kerajinan lebih tinggi dari lidi yang mentah. Selai itu, pelaku usaha yang mengambil lidi nipah pun untuk kerajinan nilai jualnya juga lebih tinggi,” ujarnya.

Saat ini permintaan eksport kerajinan lidih nipah sudah datang dari negara amerika dan jepang, untuk memenuhi permintaan tersebut Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bangka Belitung terus membina para pengrajin agar dapat memenuhi permintaann ekspor tersebut.(tmh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.