Pangkalpinang, Demokrasibabel – PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung bersama Satuan Lalu Lintas Polres Banga Barat melakukan Sosialisasi Keselamatan Transportasi kepada Himpunan Persaudaraan Muslimat (HPM) Mentok, yang dilaksanakan di Gedung HPM Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat pada Senin (22/07/2024).
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung Arny Irawati Tenriajeng melalui Penanggung Jawab Samsat Mentok Meidiansyah menyampaikan bahwa kegiatan kali ini dalam rangka operasi patuh menumbing 2024.
“Dengan edukasi ini kami harap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh berlalu lintas untuk mengurangi risiko kecelakaan,” kata Meidiansyah.
Meidiansyah menambahkan bahwa Ibu Rumah Tangga menjadi salah satu korban kecelakaan tertinggi di Bangka Belitung.
“Presentase korban kecelakaan yang merupakan Ibu Rumah Tangga lebih dari 30%, sehingga kami harap dengan pelaksanaan sosialisasi ini dapat menekan angka kecelakaan di kalangan Ibu Rumah Tangga,” ujarnya.
Meidiansyah menyampaikan peran Wanita di dalam Rumah Tangga sangatlah vital, sehingga diharapkan nantinya edukasi ini juga disampaikan kepada anggota keluarga lainnya.
“Harapan kami jika nanti Ibu nya telah paham tentang pentingnya keselamatan transportasi, bisa juga mengedukasi ke Suami dan anak-anaknya sehingga dalam 1 keluarga ini juga akan teredukasi tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara,” tambahnya.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Bangka Barat di momen Operasi Patuh Menumbing ini untuk tertib berkendara, lengkapi juga administrasi kendaraan seperti SIM dan STNK, yang tidak kalah penting juga Pajak Kendaraan Bermotor harus dilunasi, karena di dalamnya termasuk SWDKLLJ Jasa Raharja yang akan melindungi kita saat mengalami kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bangka Barat Iptu Widi Tupilia yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini salah satu bagian dari Operasi Patuh Menumbing 2024 yang berlangsung mulai tanggal 15 Juli hingga 28 Juli 2024, yang merupakan upaya preemtif dan preventif pihak kepolisian dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Bangka Barat.
