SUNGAILIAT, DEMOKRASIBABEL.COM – Satu orang warga Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka dikabarkan ikut menjadi dugaan korban hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJY-182, tujuan Jakarta – Pontianak, Sabtu (09/01) sore.
Ia adalah Yulian Andhika, seorang pramugara yang merupakan warga Kelurahan Sri Menanti, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Plt Camat Sungailiat, Ramzi mengatakan sebelumnya Yulian Andhika sempat tinggal di Air Centeng dekat SDN 2 Kelurahan Srimenanti Sungailiat.
“Ia benar, rumahnya tak jauh dari SDN 2 Kelurahan Srimenanti Sungailiat,” katanya
Sementara itu, kakak perempuan Yulian Andhika, Emi mengaku sempat berkomunikasi terakhir pada bulan Desember tahun 2020 lalu dengan sang adik.
“Senin ia ada nelpon, tapi karena ada kerjaan, Saya tidak sempat angkat waktu itu. Kemudian pas nelpon balik, dia juga tidak sempat mengangkat telepon,” kata kakak Yulian Andhika, Emi.
Dikatakannya, Adik bungsunya tersebut dulunya pernah sekolah di SDN 2 Sungailiat, SMP Negeri 1 Sungailiat dan SMK Yapensu Sungailiat.
“Ibu sekarang tidak bisa apa-apa. Dia sakit dan sudah lama duduk di kursi roda. Tapi tadi Ibu, sempat sadar dan meneteskan air mata, mungkin ingat sang adik Dhika,” ungkapnya.
Mengenai kabar pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak Sabtu (09/01) sore, Emi pertama kali dapat kabar dari keluarga mereka yang juga bekerja di maskapai penerbangan. Termasuk rekanan kerja Dhika lainnya, namun belum mendapat kabar terang atas informasi tersebut.
Emi sempat menggambarkan sosok Dhika yang mandiri dan ramah dalam bergaul.
Dhika yang kadang disapa Ando merupakan kakak beradik dengannya dari tujuh bersaudara. (Suyanto)