Bangka, Demokrasibabel.com – PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung menghadiri Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang di laksanakan di Kantor Bupati Bangka.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung mengajak seluruh pihak untuk saling bersinergi menekan tingginya angka kecelakaan lalulintas di daerah, melalui forum Lalulintas dan angkutan jalan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Anry menyampaikan Jasa Raharja yang diberi amanah sebagai representatif negara yang hadir untuk melindungi masyarakat korban kecelakaan Lalu lintas selalu bersinergi bersama pihak terkait dalam menangani pasca kecelakaan Lalulintas dan turut berpartisipasi mencegah kecelakaan lalulintas.
“Hasil penelitian menyebutkan lakalantas menjadi penyebab tertinggi kemiskinan, karena banyak korbannya adalah kepala keluarga. Oleh karena itu kita harus terus concern menekan angka lakalantas,” kata Arny.
Arny menjelaskan, berdasarkan data penyerahan santunan Jasa Raharja, sampai Agustus ini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung angka kecelakaan lalulintas tertinggi berasal dari Kabupaten Bangka dan Bangka Barat. Dan selama lima tahun terakhir dua kabupaten ini, Bangka dan Bangka barat masih menjadi top ranking wilayah dengan tingkat kecelakaan tertinggi.
“Sedangkan berdasarkan kelompok umur untuk korban kecelakaan lalulintas ini peringkat pertama berada di usia 40 tahun, kedua 10-24 tahun dan berdasarkan profesinya mayoritas korban kecelakaan merupakan pelajar dan mahasiswa. Data ini berdasarkan tracking KTP dan input data pribadi korban,” katanya.
Korban kecelakaan lalu lintas ini juga didominasi oleh roda dua dimana 73 persen korban kecelakaan merupakan pengendara sepeda motor, sedangkan berdasarkan jenis kecelakaan mayoritas adalah tabrakan depan samping.
“Berdasarkan diagnosa primer, cedera yang dialami korban kecelakaan lalu lintas mayoritas cedera kepala berat yakni 43,89 persen sehingga tingkat kesembuhan relatif lebih kecil, untuk menurukan fatalitas korban dan meningkatkan tingkat kesembuhan faktor-faktor penunjang lainnya juga harus lebih kita perhatikan seperti penanganan korban kecelakaan, maupun faskes yang ada di daerah harus dibenahi,” ujarnya.
Arny menambahkan berdasarkan waktu terjadinya, kecelakaan paling sering terjadi pada hari Jumat dan hari Senin, sedangkan waktunya paling sering terjadi di jam 6 sore sampai jam 9 malam, hal tersebut berkaitan dengan waktu-waktu tingginya mobilitas masyarakat.
“Dari potret ini kami dapat beberapa informasi bahwa banyak korban yang meninggal saat diperjalanan, dan ini menjadi konsen kita bagaimana kita dapat menurunkan tingkat fatalitas korban dengan penanganan yang lebih baik. Kita juga harus mengkaji rambu-rambu seperti apa yang bisa kita pasang di jam-jam rawan itu sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Arny menyampaikan sampai dengan Agustus 2022 Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung telah menyerahkan santunan sebesar 7,2 miliar meningkat 14,07 % jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Secara nasional potret yang disampaikan tidak terlalu berbeda bahwa tingkat penyerahan santunan yang dikeluarkan Jasa Raharja mengalami kenaikan yang sangat signifikan” tambahnya
“Palam 5 pilar keselamatan lalu lintas angkutan jalan Jasa raharja berada di pilar ke lima yakni penanganan pasca terjadinya kecelakaan, namun kami juga turut serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan pencegahan kecelakaan dengan memberi beberapa sarana penanggulangan kecelakaan seperti traffic cone, barikade, lifebouy, helm dan lifejacket” ujarnya.
Selain itu, Jasa Raharja juga rutin melakukan edukasi tentang keselamatan berkendara ke sekolah-sekolah, instansi pemerintah maupun swasta, dan ke Desa / Kelurahan melalui kegiatan Samsat setempoh.
“Kami juga memberi himbauan ke masyarakat, ditempat-tempat yang rawan kecelakaan lalu lintas untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keselamatan berkendara” tambahnya.
“Untuk membudayakan keselamatan berkendara, kita juga perlu melibatkan unsur-unsur dari Dinas Pendidikan karena berdasar data lakalantas korban kecelakaan didominasi oleh pelajar, sehingga kita harap ada masukan dari forum untuk tetap melibatkan grup sekolah sehingga seluruh siswa diwajibkan pakai helm dan guru pembina terus mengedukasi dan mengingatkan para siswa,” tambahnya.
“Upaya-upaya pencegahan kecelakaan juga dilakukan secara digital, Jasa Raharja memiliki 2 aplikasi yang memiliki fitur-fitur yang dapat menunjang keselamatan berkendara, yang pertama aplikasi JR-Ku yang memiliki fitur Jalanku yang dapat menampilkan titik-titik daerah rawan kecelakaan di maps, yang kedua Jasa Raharja memiliki aplikasi JR safety road yakni bermain sambil belajar Lalulintas seperti bermain game yang dapat digunakan oleh R2 dan R4 agar mengenal safety riding,” kata Arny.
“Kegiatan safety campaign juga menjadi concern utama kita, sehingga kami harap forum ini dapat dilaksanakan secara rutin dan menjadi wadah untuk para stakeholder dapat berkolaborasi menciptakan program-program pencegahan kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.