Pangkalpinang, Demokrasibabel.com – Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan yang melibatkan Dinas Perhubungan, Ditlantas Babel, Kementrian PUPR dan Jasa raharja melakukan koordinasi bersama guna menekan tingginya angka kecelakaan lalulintas.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupsten Bangka, Yusron mengatakan, dalam menekan tingginya angka kecelakaan lalulintas didaerah, bukan hanya tugas satu pihak saja, karena ini untuk mendukung integrasi nasional.
“Meski sudah ada yang mengatur lalu lintas seperti kemacetan dan hal lainnya, namun dalam amanat pemerintah sesuai PP Nomor 2 Tahun 2017 mengarahkan kita agar menyusun rencana aksi dan angkutan jalan sebagai bahan evaluasi pertahun,” ujarnya.
Lima pilar yang harus di jalankan yakni sistem yang berkeselamatan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan berkeselamatan, pengguna jalan berkeselamatan dan penanganan korban kecelakaan.
“Kabupaten dan kota dalam menyelamatkan LLAJ, arah dalam pendanaan menjadi target kinerja kita agar diharapkan kegiatan rencana aksi ini tersusun secara terintegrasi dan sistematis dengan merujuk pada forum LLAJ secara nasional,” ujarnya.
Wakil Direktur Ditlantas Polda Babel, AKBP Ari Mujiono mengatakan, upaya Ditlantas menekan lakalantas itu dari tiga hal, yakni edukasi ke sekolah dan himbauan ke masyarakat yang terorganisir atau tidak, melaksanakan patroli dan penjagaan ditempat rawan laka dan rawan macet dan penegakan hukum dengan penilangan bagi kendaraan yang tidak layak pakai.
Jumlah kasus di 2022 dari Januari sampai Agustus di Babel ada 243 kasus lakalantas dalam 8 bulan ini dan tertinggi dari Polres Bangka 65 kasus setelah itu Pangkalpinang dan Bangka Barat.
“Faktor kejadian lakalantas ini karena kelalaian manusia meski kendaraan masih bagus semua namun banyak terjadi kecelakaan, kondisi disini jalan yang mulus meski ada juga jalan yang sempit dan rambu alulintas yang masih kurang,” ujarnya.
Kasi KPIJ (keterpaduan pembangunan infrastruktur jalan) Kementrian PUPR, Zulraini mengatakan, pihaknya ditugaskan untuk menangani jalan yang berkeselamatan dan Kementrian PUPR sudah melakukan survey bersama di titik-titik rawan kecelakaan itu.
“Kita ada bidang keselamatan jalan, dimana kami merencanakan bagaimana menghindari terjadinya kecelakaan dan kami berkoordinasi dengan pihak dilandasi dengan rumusan bersama untuk penanganan jangka pendek dan panjang,” katanya.
Untuk penanganan jangka pendek PUPR akan menambah blackstrip dan rambu lalulintas serta pembatas kecepatan di persimpangan dan di titik rawan kecelakaan. PUPR juga memasang marka dan penerangan jalan umum dan design ini selalu di koordinasikan dengan Pemerintah pusat dan daerah.
Kemantapan jalan sudah diangka 99 persen, karena jalannya sudah bagus hanya pengendara saja yang lengah sehingga kecepatan yang dipakai diluar yang disarankan, akhirnya mereka tidak merasakan lagi saat ada gerakan yang dapat menyebabkan fatalitas itu.
“Kita ada anggarannya hanya di titik rawan itu harus kita bahas bersama dan yang kita lihat penyebab tinggi lakalantas ini karena perilaku masyarakat. Mari kita himbau dan sadarkan diri sendiri untuk berhati-hati di jalan dan mentaati rambu-rambu lalulintas,” ujarnya.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung, Arny Irawati Tenriajeng menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas sinergitas yang selama ini telah terjalin antar stakeholder lalu lintas, sehingga mempermudah proses bisnis Jasa Raharja.
Arny menyampaikan sampai dengan Agustus 2022 Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung telah menyerahkan santunan sebesar 7,2 miliar meningkat 14,07 % jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Peningkatan angka penyerahan santunan Jasa Raharja salah satunya adalah meningkatnya fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, ini harus menjadi perhatian kita bersama, untuk bagaimana kita bersama-sama melaksanakan program-program untuk mencegah kecelakaan lalu lintas,” kata Arny.
Arny menambahkan Jasa Raharja dalam pilar keselamatan lalu lintas berada di pilar ke 5, yang merupakan bagian dari post crash dimana peran Jasa Raharja adalah menangani korban kecelakaan lalu lintas, sehingga fatalitas korban dapat di minimalisir.
“Jasa Raharja juga siap mendukung dalam membudayakan tertib berlalu lintas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama dengan para stakeholder lainnya, melalui program-program pencegahan kecelakaan lalu lintas Jasa Raharja, yang berdampak pada penurunan angka kecelakaan maupun fatalitas korban,” kata Arny.*
——‐——