BELINYU, DEMOKRASIBABEL.COM – Gubernur Erzaldi mengunjungi kawasan Pondok Pesantren Mahad Islam Jamalullail yang dipimpin oleh Fitriawan. Pendidikan pondok pesantren ini tersedia dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMK.
Gubernur Erzaldi sangat tertarik dengan pondok pesantren tersebut, dikarenakan pesantren ini memiliki SMK permesinan dan perikanan.
SMK yang ada di pesantren ini khusus perikanan budi daya yang luas areanya kurang lebih seluas lima hektar dan sudah melakukan kegiatan tambak udang vaname.
Sebagaimana diketahui, udang vaname merupakan salah satu jenis udang yang saat ini menjadi primadona di sektor budi daya perikanan dengan berbagai keunggulan.
“Ini sangat luar biasa, kami sudah berdiskusi dengan pimpinan yayasan pesantren. InsyaAllah dalam waktu dekat ini beliau kami minta untuk terus berdiskusi dengan dinas pendidikan provinsi agar SMK Perikanan dan Permesinan Mahad Islam Jamalullail dapat menghasilkan bibit-bibit atau siswa-siswi yang memiliki akhlak dan keahlian khusus tentunya di bidang budi daya perikanan, khususnya budi daya udang,” ungkapnya.
Gubernur Erzaldi berkeinginan bahwa ekspor udang vaname ini untuk ke depannya sudah tidak melalui pelabuhan di Jakarta dan Lampung dan dapat dikelola Pemprov. Babel secara mandiri.
“Kita sudah mengundang beberapa investor untuk mendirikan pabrik pengelolaan udang sekaligus kemasannya, sehingga ekspor dapat dilakukan langsung dari Bangka atau Belitung,” ujarnya.
Tambak udang ini juga dapat dijadikan lahan kerja praktik oleh para pelajar SMK perikanan, terutama para santri Pondok Pesantren Mahad Islam Jamalullail.(Khalimo)