Dukung PT BAA, Belasan Mobil Bermuatan Singkong Parkir di Depan PN Sungailiat

by -605 Views
Belasan mobil bermuatan ubi/singkong dari petani parkir didepan Pengadilan Negeri (PN) Sungailiat,Kabupaten Bangka, Senin (20/07).

SUNGAILIAT, DEMOKRASIBABEL.COM – Kurang lebih sebanyak 50 orang petani ubi/singkong casesa mendatangi dan memparkirkan mobil muatan hasil panen nya didepan Pengadilan Negeri Sungailiat, Kabupaten Bangka, Senin (20/07).

Diketahui, penggugat dari kelompok masyarakat Kelurahan Kenanga Class Action terhadap tergugat PT BAA sedang berlangsung dipersidangan Pengadilan Negeri Singailiat, Kabupaten Bangka.

Hari ini, Senin (20/07) memasuki sidang yang keempat dengan agenda penentuan keputusan Sela penggugat class action terhadap tergugat PT BAA.

Salah satu petani ubi/singkong dari Bangka Barat, Khoirul mengatakan kedatanganya untuk memberi suport dan dukungan terhadap PT BAA, yang mana hari ini penentuan hasil keputusan sidang atas gugatan dari class action itu seperti apa.

“Kami hanya meminta untuk tidak menutupi aktifitas PT BAA,karena Kami petani ubi/singkong ini sangatlah membutuhkan pabrik tersebut. Kalau ditutup, kemana lagi Kami harus membawa hasil panen ubi/singkong ini. Dan hanya PT BAA lah yang sangat Kami harapkan untuk membeli serta menampung hasil panen ini,” katanya saat diwawancarai didepan Pengadilan Negeri Sungailiat, Senin (20/07).

Selain itu, petani yang menjual hasil panen ubi/singkong di PT BAA itu banyaknya dari Bangka Induk, BangkaTengah, Bangka Barat bahkan ada yang dari Bangka Selatan.

“Jadi tolonglah Kami para petani ubi/singkong ini, jangan dengarkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Pikirkanlah nasib para petani ubi/singkong ini, apalagi kalau PT BAA sampai ditutup tentu Kami merasa tersakiti,” ujar Hoirul.

Sementara itu, ditambah dengan petani ubi/singkong dari Sinar Baru,Kecamatan Sungailiat, Endang mengatakan kedatangan Kami turut mendukung PT BAA sebagaimana hasil keputusan sidang dalam gugatan dari class action.

“Kami meminta PT BAA ini dibuka terus tanpa lagi diusutkan oleh kelompok orang-orang tertentu. Sehingga PT BAA dapat menerima dan membeli hasil panen ubi/singkong Kami seperti biasanya. Apalagi Saya sudah berlangganan menjual ubi/singkong di PT BAA ini semenjak pabrik tersebut baru dibuka dan hampir 4 tahun lamanya,” kata Endang. (Suyanto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.