PANGKALPINANG, DEMOKRASIBABEL.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Sekda Babel), Naziarto melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kantor Bappeda Babel, Inspektorat Daerah dan Bakueda, Rabu pagi (6/1/2021).
Sidak Sekda Naziarto bersama dengan Kepala BKPSDMD Babel Sahirman Jumli ini sebagai bentuk ketegasan pejabat birokrasi Pemprov Babel dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Hal ini juga selaras dengan surat edaran (SE) Sekda Babel Nomor: 800/3116/BKPSDMD/2020 tentang pelaksanaan absensi finger print dan sistem kerja work from home (WFH) bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai kontrak dilingkungan Pemprov Babel.
“Alhamdulillah, hari ini kita sidak bersama Kepala BKPSDMD. Kita melihat dulu dari tiga SKPD ini,” ujar Sekda Babel, Naziarto.
Sidak dilaksanakan di tiga SKPD ini sebagai sample dari tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain dalam penerapan WFH, sekaligus pencegahan virus Corona pada kluster perkantoran.
Bappeda ini adalah otak atau perencana Pemprov Babel untuk melaksanakan visi dan misi gubernur, Bakeuda ini jantungnya Pemprov Babel dan Inspektorat sebagai hati Pemprov Babel.
“Dari tiga SKPD yang kita lihat bahwa penerapan WFH nya sudah baik, penerapan disiplin PNS juga sudah baik dan suasana kerja mereka dalam memberikan pelayanan publik sudah berjalan baik. Walaupun kita lakukan WFH dengan 50 persen secara bergilir perminggu, setiap PNS maupun PHL Pemprov sudah sesuai dengan surat edaran yang kita buat,” katanya.
Sidak berdasarkan surat edaran (SE) Nomor: 800/3116/BKPSDMD/2020 tersebut, menurutnya, telah memperhatikan arahan kebijakan Gubernur Babel Erzaldi Roesman.
“Mereka (PHL dan PNS) tetap berkolaborasi satu sama lain dalam bekerja, tidak terhambat didalam pelaksanaan kinerja dengan adanya WFH ini. Yang menariknya, saat saya wawancara kepada para PNS maupun pimpinan-pimpinan mereka kalau ada pekerjaan yang harus cepat sementara ASN nya sedang WFH, maka mereka akan telpon ASN tersebut langsung datang menyelesaikan tugas ini dan ini sangat luar biasa,” tutur Naziarto.
Selain tiga SKPD ini, ia menjelaskan bahwa akan melakukan sidak ke SKPD, juga OPD dan cabang dinas (Cabdin) serta instansi lain.
“Insya Allah, besok akan kita lihat SKPD lainnya. Bila perlu kami juga akan ke OPD-OPD untuk melihat pengawasan di sana,” tegasnya.
Naziarto menegaskan, penerapan WFH ini jangan sampai dijadikan ajang bermalas-malasan bagi PNS maupun pegawai kontrak untuk tidak bekerja maksimal ditengah pandemi Covid-19 ini.
“Padahal, ini kita untuk memutus mata rantai penyebaran Covid dari kluster perkantoran. Walaupun WFH, Pemprov tidak akan mengurangi kinerja mereka sebagai aparatur negara, aparatur pemerintah dan abdi masyarakat,” tegasnya lagi.
Untuk itu dia mengharapkan kepada seluruh ASN maupun pegawai kontrak agar bekerja semaksimal mungkin seperti hari-hari biasa dan meningkatkan lagi kreatifitas dalam bekerja.
“Biasanya mereka bekerja 10 orang tapi kalau sekarang hanya lima orang berarti mereka harus lebih profesional lagi. Bagi kawan-kawan yang WFH bukan berarti mereka harus malas-malas di rumah, mereka harus memikirkan kerja mereka di kantor,” harap Sekda.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Babel, Fery Insani menambahkan bahwa sidak ini salah satu bentuk pembinaan pimpinan di Pemprov Babel dalam hal penerapan protokol kesehatan dan edaran mengenai WFH.
“Saya memang tidak ada komunikasi dengan pak Sekda. Ini betul-betul sidak dan kami memang betul-betul bekerja 50 persen,” tukasnya.(bsa)