SUNGAILIAT, DEMOKRASIBABEL.COM – Bupati Bangka, Mulkan SH,MH membuka resmi kegiatan pelatihan Konversi Hak Anak (KHA) sekaligus menandatangani nota kesepakatan tentang pencegahan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak serta tindak pidana perdagangan orang yang diselenggarakan oleh DP2KBP3A diruang pertemuan Novilla Hotel Sungailiat, Senin (21/11).
Dikesempatan tersebut, Bupati Bangka, Mulkan SH,MH menyambut baik adanya perlindungan terhadap hak anak, karena anak merupakan harta kekayaan yang tidak ternilai harganya.
“Jadi sesibuk apa pun itu, kita harus memberi ruang waktu untuk anak, sehingga terpenuhi hak-hak anak. Hak-hak anak ini bukan hanya sebagai materi saja, akan tetapi bagaimana harus memberi hak untuk mereka, seperti memberi perhatian dan kenyamanan, sehingga anak tidak merasa terabaikan,” katanya.
Selain itu, perhatian pendidikan untuk anak harus lah kita perhatikan, baik itu pendidikan agama maupun ilmu pengetahuan secara umum.
“Jangan sampai anak-anak kita nantinya gagal, bahkan tidak memiliki suatu ilmu apa pun. Untuk itu kita harus memperhatikan itu semua, jangan sampai anak terabaikan bahkan tersisihkan karena kesibukan orang tuanya,” ujar Bupati Bangka ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka, Nurita mengatakan anak merupakan investasi masa depan dan pelatihan KHA ini tentunya untuk menunjang Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari,dari tanggal 21-22 November 2022 dan peserta berjumlah 60 orang,” kata Nurita.
Kegiatan pelatihan dan penandatanganan nota kesepakatan tersebut dihadiri Sekda Bangka, Andi Hudirman, Kasi Intel Kejari, Kadinkominfotik Boyandra, Ketua TP PKK Yusmiati Mulkan, Ketua PWI Kabupaten Bangka, Zuesty Novianti, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan lainnya. (Suyanto).
