Demokrasibabel, Pangkalpinang — PT Timah melaksanakan pemberdayaan kelompok nelayan di wilayah operasional perusahaan. Program pemberdayaan yang dilakukan sebagai upaya PT Timah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Program pemberdayaan bagi kelompok nelayan dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau. Program yang dilaksanakan diantaranya menyerahkan bantuan alat tangkap seperti jaring, mesin tempel dan lainnya.
Selain itu, PT Timah juga melaksanakan program jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan bagi kelompok nelayan. Dengan program ini diharapkan dapat memberikan perlindungan sosial bagi kelompok nelayan.
Anggota holding industri pertambangan MIND ID ini juga melaksanakan program pembuatan dan penenggelaman rumpon ikan dan kebun karang bersama kelompok nelayan.
PT Timah juga berkolaborasi dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Kabupaten/Kota di Bangka Belitung untuk menyerahkan bantuan bagi nelayan yang mengalami kecelakaan.
Komitmen PT Timah dalam melakukan pemberdayaan kelompok nelayan diapresiasi oleh kelompok nelayan. Seperti yang disampaikan Ketua KUB Sungai Daud, Kabupaten Karimun, Khamarudin.
“KUB Sungai Daud, merasa senang dan bahagia dengan adanya bantuan jaring ini, semoga dengan adanya jaring yang baru ini hasil tangkapan kami meningkatkan sehingga ekonomi keluarga juga membaik,” kata Khamarudin.
Menurut Khamarudin, KUB Sungai Daud berjumlah sebelas orang. Ada yang menjaring udang dan ikan, namun kebanyakan alat tangkap yang mereka miliki sudah banyak rusak serta sudah lapuk dan kurang maksimal pada saat digunakan.
“Bantuan jaring ini tentu sangat membantu saya beserta anggota KUB, karena kami sebagai nelayan tradisional yang menjaring udang dengan hasil sehari hari nya pas pasan tentu agak berat dalam melakukan peremajaan alat tangkap kami, sehingga kami bekerja dengan peralatan yang seadanya saja,” terang Khamar.
Senada, Ketua HNSI Kabupaten Bangka Barat Andri Sagita mengatakan PT Timah Tbk kerap menunjukkan kepeduliannya bagi kelompok nelayan termasuk HNSI.
“Selain memberikan bantuan kegiatan organisasi, PT Timah Tbk kerap melibatkan HNSI dalam berbagai kegiatan seperti penenggelaman terumbu karang dan penanaman manggrove,” kata Andri Sagita usai menerima bantuan dari PT Timah akhir tahun lalu.
Sama halnya dengan yang disampaikan Ketua KUB Nelayan Anugrah Kota Pangkalpinang Bondan (44) mengatakan, bantuan jaring udang yang diterima kelompok mereka sangat tepat.
“Alhamdullilah, sebanyak 100 pacs jaring udang yang diberikan oleh PT Timah. Sebab, pada pertengahan bulan Desember sampai Februari nanti sudah memasuki musim udang,“ ujar Bondan akhir tahun lalu.
Mereka bersyukur bisa mendapatkan bantuan jaring dari PT Timah Tbk, pasalnya jika harus membeli jaring sendiri membutuhkan biaya yang tak sedikit.
“Kami sangat bersyukur sekali dengan adanya bantuan dari PT Timah ini, sebab jika kami harus membeli jaring udang ini agak susah, karena harganya lumayan tinggi dan rata-rata anggota itu hanya mampu membeli 3 sampai 5 pacs saja. Harganya itu dikisaran 200 ribuan per pacs nya, dan itu cukup berat juga bagi kami untuk membelinya,” ucapnya. (*)