PANGKALPINANG, DEMOKRASIBABEL.COM – Pemprov. Babel merupakan provinsi yang memiliki tingkat kesembuhan dari infeksi virus Corona di atas 80%. Seperti yang disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penangangan Covid-19, Achmad Yurianto, Pemprov. Babel merupakan yang tertinggi di Indonesia yaitu 86,8%, diikuti oleh DIY 85,3%, kemudian Sulawesi Selatan 82,3%.
Dari laporan harian Covid-19 pada Selasa, (30-6-20), hingga hari ini ada 152 kasus Covid-19 di Bangka Belitung. Yang sudah sembuh ada 133 orang dengan kasus meninggal ada dua orang.
Hal ini merupakan berita baik karena Babel telah berhasil menekan kasus pertumbuhan Covid-19 dengan maksimal. Untuk itu, Gubernur Erzaldi pun berbagi pengalaman keberhasilannya bersama gugus tugas dan para relawan yang bekerja keras menekan kasus Covid-19, saat berkunjung ke Bangka Pos, Rabu (1/7/20).
“Kunci pertama adalah kebersamaan dan koordinasi yang baik. Kunci kedua adalah bagaimana memformulasikan masyarakat kita patuh dengan protokol Covid-19,” ungkapnya.
Gubernur Erzaldi mengapresiasi kepada semua pihak yang bersinergi dan berkoordinasi dengan baik, yang telah berjuang bersama tanpa kenal lelah, mengingat tidak ada satu pun daerah di Indonesia yang memiliki pengalaman dalam menangani wabah Covid-19 yang diumumkan oleh WHO pada 11 Maret silam.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak, hingga ke level kecamatan dan desa yang sangat mendukung rumusan yang ditetapkan oleh gugus tugas provinsi,” ungkapnya.
Terkait penanganan Covid-19 untuk menghadapi new normal, Gubernur Erzaldi sudah menyosialisasikan hingga level kelurahan dengan baik, dan mulai minggu depan akan dilakukan razia agar masyarakat disiplin menjalankan protokol Covid-19.
Meskipun Covid-19 di Babel cukup aman dan terkendali, Gubernur Erzaldi tetap meminta kepada masyarakat agar tidak menyepelekan dan merasa terlalu percaya diri dengan keadaan tubuhnya yang sehat.
Tiap-tiap orang perlu dan harus melindungi diri serta melindungi keluarga dengan selalu mengenakan masker, menjaga jarak, hindari keramaian, dan mencuci tangan. Karena tidak semua orang memiliki imun yang bagus, dan bisa saja orang yang berada di rumah kita tidak memiliki imun sebagus kita.(Khalimo)