Bangka Selatan, Demokrasibabel – Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bangka Selatan, Wendy, mengungkapkan kekhawatirannya terkait rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Kekhawatiran ini muncul karena sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Selatan dinilai kurang masif.
“Beberapa kali kami turun ke lapangan dan melakukan survei, banyak warga yang belum tahu kapan pelaksanaan Pilkada. Mereka hanya tahu bahwa tahun ini akan ada Pilkada,” ujar Wendy di Toboali, Kamis 8/11/2024
Wendy menyebut bahwa informasi terkait pelaksanaan Pilkada serentak masih minim, terutama di kalangan masyarakat pedesaan.
Dirinya meminta agar KPU Bangka Selatan segera mempercepat sosialisasi secara masif, agar masyarakat benar-benar memahami pentingnya menggunakan hak pilihnya.
“Kami melihat minimnya sosialisasi ini. Apakah karena anggarannya terbatas atau penggunaan anggaran yang kurang tepat sasaran?,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Bangka Selatan, Muhidin, menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang mencapai minimal 75 persen.
Angka ini diharapkan meningkat dibandingkan partisipasi pada Pilkada 2020 lalu yang tercatat sebesar 71,86 persen.
Untuk mencapai target tersebut, KPU Bangka Selatan telah mengupayakan berbagai kegiatan sosialisasi, termasuk melalui acara-acara seperti jalan sehat.
Muhidin menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan media, untuk mewujudkan pemilih yang cerdas dan berintegritas.
“Kegiatan sosialisasi Pilkada sangat penting agar masyarakat memahami betapa pentingnya menggunakan hak pilih mereka,” ujar Muhidin.
Ia pun mengajak seluruh warga untuk datang ke tempat pemungutan suara pada 27 November mendatang, demi menyukseskan Pilkada serentak 2024.
