Bangka Selatan, Demokrasibabel – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, bekerja sama dengan Bulog Pangkalpinang, mengadakan operasi pasar murah di kantor Kecamatan Toboali pada Rabu, 6 November 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pangan di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Bangka Selatan, Era Fitriawati, mengatakan bahwa operasi pasar murah ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan Pemkab Bangka Selatan bersama Bulog untuk menjaga harga tetap stabil dan menghindari lonjakan harga yang bisa memberatkan masyarakat.
“Pasar murah ini merupakan upaya kita untuk menstabilkan pasokan dan harga agar tidak terjadi lonjakan,” kata Era.
Selain menjaga ketersediaan stok dan harga, operasi ini juga bertujuan menekan laju inflasi di Bangka Selatan.
“Bangka Selatan termasuk kabupaten yang berhasil menahan laju inflasi, dan ini adalah salah satu upaya kita untuk menjaga stabilitas tersebut,” tambahnya.
Dalam operasi pasar murah kali ini, disediakan 1,7 ton beras, 50 kilogram gula, 50 kilogram terigu, dan 50 kilogram minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Masyarakat diharapkan dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.
Era juga menjelaskan bahwa harga beberapa komoditas mengalami kenaikan, seperti bawang merah yang naik dari Rp35.000 menjadi Rp38.000–Rp40.000 per kilogram, dan minyak goreng yang sejak awal Oktober naik dari Rp17.000 menjadi Rp18.000 per liter.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Bangka Selatan berharap bisa membantu masyarakat dalam mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok.