Bangka Selatan, Demokrasibabel – Doni, seorang petani cabai di Desa Bencah, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, berhasil mengembangkan cabai rawit jenis absolut 69 di lahan setengah hektar dengan populasi 5.000 batang cabai. Selama satu setengah tahun menggeluti usaha ini, Doni mampu meraih pendapatan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Meski sukses, Doni berkeinginan memperluas area budidaya cabainya. Namun, keterbatasan modal memaksanya melakukan ekspansi secara bertahap. Ia pun berharap dukungan dari Pemerintah agar proses perluasan ini dapat segera terealisasi dan membantu meningkatkan pasokan cabai di Bangka Selatan.
“Sebagai petani kecil, kami hanya bisa budidaya di lahan setengah hektar karena keterbatasan modal. Bantuan dari Pemerintah berupa pestisida, fungisida, mulsa plastik, mesin penyedot, serta bibit dan pupuk akan sangat membantu kami untuk memperluas kebun cabai,” ujar Doni dengan penuh harap.(1/11/2024)
Hasil panen cabai Doni saat ini menjadi salah satu pasokan utama cabai di desanya, dengan harga jual mencapai Rp50 ribu per kilogram. Setiap minggu, kebunnya mampu memasok 50 hingga 60 kilogram cabai untuk masyarakat setempat, memberikan kontribusi signifikan terhadap kebutuhan cabai lokal.