219 Pelaut Babel Ikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kemaritiman

by -3 Views

PANGKALPINANG, DEMOKRASIBABEL.COM – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyerahkan secara simbolis sertifikat Basic Safety Training (BST) dan sertifikasi Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 mil laut dan buku laut bagi pelaut/nelayan di Prov. Kepulauan Babel yang telah mengikuti diklat pemberdayaan masyarakat angkatan 12 tahun 2020 di SMK Negeri 4 (Bidang Keahlian Kemaritiman) Pangkalpinang, Rabu (9/9/20).

Sebanyak 219 pelaut Babel, telah mengikuti diklat yang diselenggarakan oleh STIP Jakarta dan bekerja sama dengan KSOP kelas IV Pangkal Balam.

Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan, sertifikat BST, SKK, dan buku pelaut ini merupakan elemen penting, karena untuk mendapat izin melaut mereka harus menunjukkan buku pelaut. Sertifikat ini juga diberikan dalam meningkatkan kemampuan para nelayan kita.

“Pelaut yang tadinya mereka melaut hanya di satu atau dua mil, sekarang mereka bisa melaut 20 mil, dengan memiliki buku pelaut ini mereka aman bisa melaut hingga sejauh 60 mil,” ungkapnya.

Ditambahkan Gubernur Erzaldi, apabila nanti mereka ingin menambah jangkauan, mereka bisa mengikuti lagi diklat lanjutan setingkat lebih tinggi.

“Jadi makna daripada pemberian sertifikat ini tidak sembarangan, mereka belajar dulu, tentang keahlian melaut, menyelamatkan diri, memadamkan kebakaran di kapal, bisa membaca nautica laut sehingga nanti mereka tidak nyasar kemana-mana ketika melaut,” jelasnya.

Gubernur Erzaldi menjelaskan, bulan depan akan melakukan kerja sama dengan STIP dalam rangka meningkatkan kemampuan keahlian nautica dan teknika pelaut. Menurutnya, pelatihan-pelatihan lainnya yang berhubungan dengan meningkatkan kemampuan pelaut secara bertahap akan terus dijalin kerja samanya, dan bulan depan akan ditandatangani kerja samanya.

Kepala STIP Jakarta yang diwakili Pande Siregar mengatakan diklat ini berguna untuk membekali masyarakat yang bekerja di laut tentang safety keselamatan jiwa di laut serta pemadaman kebakaran di kapal di laut. Bahkan dengan memiliki sertifikat ini, bisa bekerja di hotel atau damkar, memadamkan api ketika terjadi kebakaran.

Bimtek ini gratis, tidak dipungut biaya padahal di daerah lain buku pelaut sangat sulit didapatkan. Contohnya, daerah Kepri harus ke Dumai dulu mendapatkan buku pelaut ini. Dirinya mengapresiasi KSOP Pangkal Balam yang dapat segera menyediakan buku pelaut ini.

“Banggalah saudara sudah memiliki buku pelaut, artinya sudah memenuhi persyaratan,” ujarnya.

Penulis : Lisia Ayu
Foto : Rafiq
Editor : Listya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.