PANGKALPINANG, DEMOKRASIBABEL.COM – Universitas Bangka Belitung akan mengikuti seluruh arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait perkuliahan tatap muka yang sudah diperbolehkan pada Januari 2021 mendatang.
“Sesuai kebijakan terbaru dari Kemendikbud, Perguruan Tinggi diberikan pilihan untuk menyelenggarakan perkuliahan secara tatap muka, walaupun banyak catatan yang harus diperhatikan,” kata Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Dr Ibrahim MSi, Kamis (10/12).
Terkait hal itu kata Dia, kampus diminta untuk berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 di daerahnya masing-masing dan melakukan prosedur yang ketat untuk membolehkan kelas dibuka secara tatap muka.
“Walaupun perkuliahan tatap muka diperbolehkan, namun Kemendikbud tetap menempatkan opsi itu sebagai salah satu alternatif, sedangkan perkuliahan daring tetap disarankan,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini UBB sedang melakukan persiapan pelaksanaan UAS, dan setelah itu akan melakukan telaah rencana kebijakan untuk semester berikutnya.
Terkait hal itu, pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap proses perkuliahan yang sudah berlangsung dan akan dijadikan sebagai koreksi pada semester selanjutnya.
“Sampai Covid-19 benar-benar reda, UBB bersiap untuk melakukan model hybrid antara online dan offline. Kami nanti akan melakukan persiapan diantaranya telaah apakah akan mengatur per semester untuk masuk, atau basisnya adalah kelas, bisa juga basisnya adalah jumlah pertemuan,” ujarnya.
Dengan demikian, UBB tidak akan melaksanakan pembelajaran offline secara full 100 persen. karena tetap harus melakukan proses adaptasi secara perlahan dalam proses perkuliahan di semester mendatang.
“Selama ini kami memang menyelenggaran perkuliahan teoritik secara online, namun untuk perkuliahan praktikum diijinkan untuk offline dengan catatan. Tentu hal ini akan kami pertimbangkan serta memperhatikan pula beberapa catatan atas yang telah berjalan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya akan tetap memprioritaskan offline untuk yang sifatnya perkuliahan, sementara kegiatan yang sifatnya pengerahan massa di luar kelas tetap akan dibatasi.
Selanjutnya, saat ini UBB sedang mempersiapkan ketentuan aktivitas kampus dan akan segera diumumkan sebagai pedoman untuk sivitas pada semester yang akan datang.
“Kami komitmen untuk menjadi bagian dari pencegahan dan pembatasan atas proses penyebaran Covid ini. Protokol kesehatan sedang kami bicarakan format yang idealnya, hanya saja kita tidak akan kembali ke masa sebelum covid karena aka nada penyesuian sembari berjalan proses kebijakan tatanan normal barunya,” katanya.
“Jangan sampai kampus justru jadi klaster baru dalam penyebaran Covid. Insya Allah, kami akan menyiapkan format terbaik yang mengakomodasi berbagai pertimbangan,” katanya menambahkan.(red)