SUNGAILIAT, DEMOKRASIBABEL.COM – Relawan Peduli Bangsa (RPB) yang tergabung dalam Tim Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Disiplin Covid-19 Bangka Belitung wilayah Kabupaten Bangka, kali ini diminta untuk memantau Protokol Kesehatan (Prokes) akan berlangsungnya kegiatan resepsi pernikahan di Gg Singkur Nelayan 2 Sungailiat, Kabupaten Bangka, Minggu (25/10).
Pada kesempatan tersebut, Koordinator Relawan Peduli Bangsa (RPB), Budi Firmansyah mengatakan pantauan ini guna memastikan apakah pihak penyelenggara kegiatan tersebut sudah menjalani Protokol Kesehatan (Prokes) covid-19 seperti yang sudah dianjurkan sebelumnya.
“Seperti penyediaan sarana pencuci tangan,sabun/handsanitizer, pemeriksa suhu tubuh untuk tiap tamu undangan yang memasuki acara resepsi pernikahan. Setiap tamu undangan harus mengunakan masker serta menerapkan pembatasan jaga jarak kursi para tamu minimal 1 meter dan memberi ruang jalan minimal 2 meter,” katanya di Posko RPB Desa Karya Makmur Kecamatan Pemali, Minggu (25/10) malam.
Selain itu,penyelengara resepsi harus memaksimalkan para tamu undangan supaya tidak berkumpul dalam waktu bersamaan. Dan memberlakukan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) secara khusus bagi tamu undangan yang baru sampai atau datang dari luar daerah.
“Jadi semua tamu undangan yang menghadiri acara tersebut tentunya dalam kondisi sehat dan dapat mengunakan masker. Kemudian panitia yang melayani sajian makanan diwajibkan memakai face shield. Dan berlangsungnya acara resepsi tersebut tidak diperbolehkan untuk saling bersalaman ataupun berpelukan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, semua tamu undangan yang menghadiri tentunya dalam kondisi sehat dan negatif ataupun tidak terpapar dari covid-19. Dengan mematuhi dan menerapkan Prokes covid-19, mudah-mudahan Kita dapat terhindar dari wabah covid-19.
“Syukurlah, semua para tamu undangan yang menghadiri pesta pernikahan tersebut mengikuti anjuran yang sudah ditentukan. Mulai dari mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dengan sesama. Sehingga pertemuan tamu undangan dalam resepsi dapat dimaksimalkan dengan waktu seefisien mungkin,” ujar Budi. (Suyanto)