PANGKALPINANG, DEMOKRASIBABEL.COM – Dalam rangka memperingati Hari UMKM Internasional 2020, Pemprov. Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengadakan webinar dengan tema UMKM Kreatif dan Inovatif di Era New Normal Pandemic Covid-19 via aplikasi zoom, Jumat pagi (3/7/20).
Acara webinar ini dibuka oleh Gubernur Erzaldi Rosman yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto. Harapannya, peringatan hari UMKM ini bisa menjadi momentum kebangkitan UMKM setelah sekian lama terpuruk dalam pandemi Covid-19, karena sesungguhnya peluang usaha selalu terbuka, mengingat kebutuhan manusia akan barang dan jasa tidak pernah terlepas dari peran UMKM sebagai penyalurnya.
“Oleh karena itu, UMKM harus kreatif, inovatif, dan cerdas dalam menyikapi perubahan pola perekonomian saat ini. Melek teknologi merupakan suatu kewajiban bagi UMKM agar mampu bertahan dan bersaing dengan pelaku usaha lainnya,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui bersama, saat ini pertumbuhan ekonomi cenderung melambat bahkan nyaris jatuh ke jurang resesi diakibatkan adanya pandemi Covid-19.
Untuk menanggulangi hal tersebut, pemerintah melakukan lima skema besar program perlindungan dan pemulihan ekonomi utamanya di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk program khusus bagi usaha ultra mikro dan usaha mikro yang selama ini tidak terjangkau oleh lembaga keuangan maupun perbankan.
Sekda Naziarto menuturkan, lima skema tersebut diantaranya pertama, memastikan pelaku UMKM masuk ke bagian penerima bansos; kedua, memberikan insentif perpajakan bagi pelaku UMKM yang omsetnya masih di bawah Rp 4,8 miliar pertahun; ketiga, melakukan relaksasi dan restrukturisasi kredit UMKM dengan berbagai skema program; keempat, perluasan pembiayaan bagi UMKM berupa stimulus bantuan modal kerja; dan kelima, meminta kementerian, lembaga, BUMN, pemda menjadi buffer dalam ekosistem usaha UMKM terutama tahap awal pemulihan.
Koordinator Wilayah International Council for Small Business (ICSB) Bangka Belitung, Melati Erzaldi yang menjadi salah satu narasumber kegiatan webinar pagi ini mengungkapkan ICSB Babel selalu bermitra dengan pihak terkait salah satunya dekranasda, untuk melakukan penguatan kepada pelaku UMKM.
“Misi ICSB Babel yaitu untuk melek informasi, salah satu program kita untuk melakukan penetrasi pasar internasional adalah dengan membuat program UMKM Babel Academy dengan memberangkatkan 100 pelaku UMKM dari Bangka Belitung akan diberangkatkan ke seluruh negara untuk menempuh pendidikan yang nantinya mereka akan menjadi mentor dan duta UMKM,” ungkapnya.
Dengan meningkatkan ilmu, para mentor ini diharap bisa mencari peluang usaha untuk memenuhi tidak hanya pasar nasional namun juga pasar internasional terutama produk lada Babel yang merupakan lada terbaik dunia, dan mudah-mudahan ini bisa mengembalikan kejayaan lada di Bangka Belitung.
Dikatakan oleh Ibu Melati Erzaldi, pada tahun 2020 banyak program yang dirancang untuk UMKM, namun terkendala pandemi Covid-19. Pemprov. Kepulauan Babel juga telah bekerja sama dengan UN Women membuat sekolah perempuan guna merubah pola pikir perempuan, juga mendorong semangat jiwa kewirausahaan perempuan, namun karena kondisi pandemi kita jaga jarak tak ada kelas lagi.
Webinar ini juga menghadirkan narasumber inspiratif lainnya diantaranya dari Gapura Digital, Beni Pamungkas; Co Founder OK OCE Indonesia, Indra Uno; KadiskopUMKM Provinsi Kepulauan Babel, Elfiyena; UN Women Programme Officer, Pertiwi Triwidiahening.(Lisia ayu)