SUNGAILIAT, DEMOKRASIBABEL.COM – Bedasarkan pemeriksaan hasil sample test swab, Kabupaten Bangka kembali menunjukan 10 orang terkonfirmasi positif covid-19. Diantaranya 2 orang dari Kecamatan Riausilip, 6 orang dari Kecamatan Sungailiat, 1 orang dari Kecamatan Merawang dan 1 orang lagi dari Kecamatan Mendobarat.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra melalui voice pesan whatsapp, Kamis (05/11) pagi.
Dikatakannya, 2 orang warga Kecamatan Riausilip yang terkonfirmasi positif covid-19 tersebut kontak erat dengan Saudari RA (48) warga Desa Deniang yang sebelumnya sudah terkonfirmasi positif covid-19 dengan status transmisi lokal dan kini di isolasi di RSUD Depati Bahrin Sungailiat. Dua orang tersebut yakni Saudari FC (19), Saudara JNL (62) dan akan dikarantina di Asrama Haji Provinsi Babel.
“Berikutnya 6 orang di Kecamatan Sungailiat, semuanya kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya dari perjalanan luar daerah (Imported Case) Bogor ke Bangka. Keenam tersebut Saudara JS (29), WBP (25), R (35), AS (35), DW (33) dan FH (38) serta mereka semua akan dikarantina di Asrama Haji Provinsi Babel,” katanya.
Kemudian, 1 orang yakni Saudari R (58) dari Kecamatan Merawang dengan kategori suspeck di isolasi di RS Bakti Timah Pangkal Pinang. Dan 1 orang lagi yakni Saudara MR (33) dari Kecamatan Mendobarat, dimana melakukan perjalanan dari Palembang dengan hasil rapid reaktif dan hasil swab positif dikarantina di Asrama Haji Provinsi Babel.
“Jadi bertambahnya 10 orang terkonfirmasi positif tersebut, total kasus positif covid-19 di Kabupaten Bangka berjumlah 190 orang dan diantaranya 140 orang sudah dinyatakan sembuh. Bearti menyisahkan 50 orang yang masih positif covid-19 yang kini sedang menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Sungailiat, RS Bakti Timah Pangkal Pinang dan Asrama Haji Provinsi Babel,” ungkapnya.
Dengan rincian, 24 orang dari Kecamatan Sungailiat, 22 orang dari Kecamatan Riausilip, 2 orang dari Kecamatan Mendobarat, 1 orang dari Kecamatan Merawang dan 1 orang lagi dari Kecamatan Bakam.
“Jadi guna memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan cepat Tim Satgas Covid-19 melalui puskesmas masing-masing wilayah akan melakukan tracking, tracing dan treatment hingga PE bagi yang sudah kontak dengan yang bersangkutan. Kemudian Tim BPBD bersama Relawan akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada radius 100 meter dititik tersentuhnya positif covid-19,” ujar Boy. (Suyanto)
